Pembunuh 2 Pria Pelindung Gadis Muslim di AS Digugat Rp7,9 Miliar

Senin, 29 Mei 2017 - 15:17 WIB
Pembunuh 2 Pria Pelindung Gadis Muslim di AS Digugat Rp7,9 Miliar
Pembunuh 2 Pria Pelindung Gadis Muslim di AS Digugat Rp7,9 Miliar
A A A
PORTLAND - Jeremy Joseph Christian, 35, tersangka penyerang tiga pria pelindung gadis Muslim di Portland, Amerika Serikat (AS) digugat sekitar USD600.000 atau sekitar Rp7,9 miliar. Dua dari tiga pria yang diserang meninggal akibat ditusuk tersangka.

Gugatan itu diajukan tiga keluarga dari para korban. Dua korban tewas adalah Taliesin Myrddin Namkai-Meche dan Ricky John Best. Sedangkan korban ketiga yang menderita luka parah adalah Mikha David-Cole Fletcher.

Tiga pria itu pasang badan membela gadis Muslim dan seorang temannya ketika diserang Christian di sebuah kereta api di Portland, Oregon, beberapa hari lalu.

Saat menyerang, tersangka meneriakkan retorika anti-Islam kepada kedua gadis muda tersebut. Ketika tiga pria membela kedua gadis itu, Christian mengeluarkan pisau dan menusuk leher mereka.

Baca Juga: Lindungi Wanita Muslim dari Pelecehan Rasial, 2 Pria AS Tewas

John Best dan Namkai-Mache meninggal, sedangkan Fletcher mengalami luka parah di leher akibat tusukan pisau. Christian dikenai dua tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Dia akan dihadirkan dalam sidang di pengadilan hari Selasa (30/5/2017).

Biro Investigasi Federal (FBI) AS masih menyelidiki laporan bahwa tersangka meneriakkan retorika anti-Islam saat beraksi. Menurut laporan media lokal, tersangka berteriak “semua warga Muslim harus mati”. Jika laporan itu terbukti, maka tersangka akan menghadapi tuduhan melakukan kejahatan kebencian.

Para pria yang mempertaruhkan nyawa untuk membela kedua gadis Muslim telah dipuji warga AS sebagai “pahlawan”. Salah satu gadis Muslim yang diserang diketahui bernama Destinee Mangum, 16. Sedangkan temannya yang berusia 17 tahun belum diungkap identitasnya.

”Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang mempertaruhkan hidupnya untuk saya, karena mereka bahkan tidak mengenal saya dan mereka kehilangan nyawa karena saya dan teman saya,” katanya kepada stasiun KPTV.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4152 seconds (0.1#10.140)