Rudal Misterius Korut Jatuh ke Perairan Jepang

Senin, 29 Mei 2017 - 05:53 WIB
Rudal Misterius Korut Jatuh ke Perairan Jepang
Rudal Misterius Korut Jatuh ke Perairan Jepang
A A A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) melepaskan sebuah rudal yang dicurigai rudal balistik ke wilayah Jepang pada Senin (29/5/2017) pagi. Peluncuran itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Semenanjung Korea menyusul serangkaian tes oleh Pyongyang.

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, rudal tersebut tampaknya telah jatuh di perairan Jepang. Peluncuran tersebut merupakan pelanggaran yang terhadap resolusi PBB.

"Peluncuran rudal balistik oleh Korut sangat bermasalah dari perspektif keselamatan lalu lintas kapal dan lalu lintas udara dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Suga.

"Jepang sama sekali tidak dapat mentolerir tindakan provokatif Korut yang berulang. Kami telah memprotes keras ke Korut dan mengutuk tindakannya dengan cara yang paling kuat," imbuhnya seperti dikutip dari Telegraph.

Sebuah pernyataan oleh Kepala Staf Gabungan Selatan mengatakan peluncuran tersebut berasal dari sekitar kota pesisir timur Korut, Wonsan. Namun badan tersebut tidak mengatakan rudal jenis apa yang ditembakkan atau apakah peluncuran itu berhasil.

Kantor berita Korsel, Yonhap mengatakan bahwa proyektil tersebut diyakini merupakan rudal balistik. Namun militer Korsel mengatakan bahwa pihaknya masih menganalisis apa yang sebenarnya diluncurkan oleh Korut.

Tes tersebut dilakukan sehari setelah media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong-un mengawasi sebuah tes sistem senjata anti-pesawat baru.

Kantor Berita Pusat Korut, KCNA mengatakan, Jong-unmenyaksikan uji coba sistem senjata berpemandu anti-pesawat tipe baru. Sistem senjata baru ini mampu mendeteksi dan menyerang target yang berbeda yang terbang dari segala arah. KCNA tidak memberikan tanggal pasti dan lokasi latihan.

Selama beberapa bulan terakhir, pemimpin muda tersebut telah mengawasi beberapa latihan militer, termasuk uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah pada hari Minggu yang lalu. Hal ini seiring kebijakan Washington yang berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Pyongyang untuk mengekang ambisi nuklirnya.

Ketegangan tinggi di wilayah tersebut dipicu ambisi senjata nuklir dan uji coba reguler rudal balistik yang dilakukan rezim Pyongyang. Negara komunis tertutup itu telah melakukan dua tes atom dan menemabakkan roket sejak awal tahun lalu dalam upaya mengembangkan rudal yang mampu mengantarkan hulu ledak nuklir ke daratan Amerika Serikat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4821 seconds (0.1#10.140)