Bom Kampung Melayu Jelang Ramadan, Teroris Tak Hormati Agama

Kamis, 25 Mei 2017 - 13:13 WIB
Bom Kampung Melayu Jelang Ramadan, Teroris Tak Hormati Agama
Bom Kampung Melayu Jelang Ramadan, Teroris Tak Hormati Agama
A A A
CANBERRA - Pemerintah Australia menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan keluarga korban serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. Oposisi Australia mengutuk teroris yang melakukan serangan teror bom tersebut sebagai tindakan yang tidak menghormati agama karena dilakukan menjelang Ramadan.

Serangan teror bom di Kampung Melayu semalam menewaskan empat orang, yakni tiga petugas polisi dan seorang warga sipil yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Belasan orang lainnya juga terluka akibat serangan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengatakan kepada parlemen pada hari Kamis (25/5/2017), bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa.”Ucapan duka cita dan dukungan penuh dari Australia kepada Indonesia karena kami mengutuk serangan teroris pembunuh polisi di Jakarta,” katanya.

”Sementara kita berduka, kita harus belajar dari kejadian ini, pertajam tekad kita untuk mengalahkan teroris di luar negeri dan di rumah (dalam negeri),” ujar Turnbull.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan warga Australia di Indonesia untuk waspada terhadap ancaman serangan teroris. ”Waspadalah terhadap lingkungan sekitar Anda,” bunyi imbauan departemen tersebut, seperti dikutip Reuters.

”Kami menyarankan Anda untuk berhati-hati dalam tingkat tinggi di Indonesia, termasuk di Bali,” lanjut imbauan itu.

Pemimpin Oposisi Australia Bill Shorten juga mengutuk serangan bom semalam. ”Datang beberapa hari setelah serangan mengerikan di Manchester dan menjelang Ramadan. Ini adalah satu lagi serangan kriminal yang menyoroti bahwa teror tidak menghormati agama, ras atau negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4802 seconds (0.1#10.140)