Dihubungkan dengan Serangan Ransomware, Korut Bilang Konyol

Sabtu, 20 Mei 2017 - 10:45 WIB
Dihubungkan dengan Serangan Ransomware, Korut Bilang Konyol
Dihubungkan dengan Serangan Ransomware, Korut Bilang Konyol
A A A
NEW YORK - Wakil utusan Korea Utara (Korut) untuk PBB mengatakan "sangat menggelikan" untuk menghubungkan Pyongyang dengan serangan cyber Ransomware WannaCry. Malware ini menyerang seluruh dunia seminggu yang lalu atau meretas para ahli PBB yang memantau pelanggaran sanksi.

"Berkaitan dengan serangan cyber, yang dikaitkan dengan DPRK, ini sangat menggelikan," kata Duta Besar Korut Kim In-ryong mengatakan pada sebuah konferensi pers ketika ditanya apakah Pyongyang terlibat dalam serangan global WannaCry atau meretas PBB.

Sekedar informasi, Korut juga dikenal sebagai Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

"Kapan pun sesuatu yang aneh terjadi, itu adalah cara stereotip Amerika Serikat dan kekuatan permusuhan yang memulai kampanye anti-DPRK yang bising yang sengaja dikaitkan dengan DPRK," kata Kim lagi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/5/2017).

WannaCry telah menginfeksi lebih dari 300 ribu komputer di 150 negara. Malware ini mengancam untuk mengunci komputer korbannya jika tidak membayar uang tebusan dalam waktu satu minggu setelah terinfeksi.

Symantec (SYMC.O) dan Kaspersky Lab mengatakan pada hari Senin bahwa beberapa kode dalam versi sebelumnya dari perangkat lunak WannaCry juga muncul dalam program yang digunakan oleh Lazarus Group. Lazarus Group oleh para peneliti dari banyak perusahaan telah diidentifikasi sebagai operasi hacking Korut.

Seorang juru bicara misi Italia untuk PBB, yang memimpin komite sanksi Korut Dewan Keamanan PBB, mengatakan pada hari Jumat bahwa anggota panel ahli PBB yang memantau pelanggaran sanksi telah diretas. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Dewan Keamanan PBB pertama kali memberlakukan sanksi terhadap Korut pada tahun 2006 dan telah memperkuat langkah-langkah tersebut dalam menanggapi lima uji coba nuklir di negara tersebut dan dua peluncuran roket jarak jauh. Pyongyang mengancam uji coba nuklir keenam.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3313 seconds (0.1#10.140)