Menantu Donald Trump Dibidik FBI

Sabtu, 20 Mei 2017 - 10:05 WIB
Menantu Donald Trump Dibidik FBI
Menantu Donald Trump Dibidik FBI
A A A
WASHINGTON - Menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner, masuk dalam radar FBI. Sebuah laporan menyebut Kushner telah diidentifikasi sebagai "seorang yang menarik" dalam investigasi mengenai kemungkinan adanya hubungan antara Rusia dan tim kampanye Trump.

The Washington Post mengatakan seorang penasihat senior untuk Trump termasuk di antara orang-orang yang akan diperiksa oleh penyidik. Menurut reporter majalah New York orang yang dimaksud adalah Kushner, yang menikahi putri sulung Trump, Ivanka, seperti dikutip dari Independent, Sabtu (20/5/2017).

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi terkait hal ini. Pun begitu dengan Trump Organisation, yang mengendalikan keuangan presiden.

Sebelumnya, pejabat Gedung Putih mengakui adanya kontak antara pejabat Rusia dan Kushner serta dengan Jaksa Agung Jeff Sessions dan Sekretaris Negara Rex Tillerson.

Pengungkapan tersebut terjadi hanya dua hari setelah Departemen Kehakiman mengumumkan bahwa mantan Direktur FBI, Robert Mueller, telah ditunjuk sebagai jaksa khusus untuk memimpin penyelidikan dugaan kolusi antara kampanye Trump dan Rusia.

Laporan menunjukkan bahwa penyelidikan tersebut juga tampaknya memasuki tahap yang lebih terang-terangan, dengan para penyelidik beralih dari pekerjaan yang sebagian besar tersembunyi dari masyarakat untuk melakukan wawancara dan menggunakan dewan juri untuk mengeluarkan surat panggilan pengadilan. Washington Post menyatakan intensitas penyelidikan diperkirakan akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

Dikatakan penyidik sangat tertarik pada orang-orang yang sebelumnya memiliki pengaruh dalam kampanye dan pemerintahan Trump namun tidak lagi menjadi bagian dari itu. Termasuk mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dan mantan ketua kampanye Paul Manafort.

Laporan tersebut dipublikasikan saat Trump pergi ke Arab Saudi pada lawatan pertama perjalanan ke luar negeri. Gedung Putih berharap dapat mengalihkan perhatian dari serangan politik yang dipicu oleh pemecatan terhadap Direktur FBI James Comey. Comey sebelumnya memimpin penyelidikan.

Awal tahun ini, Gedung Putih mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Kushner telah mengajukan diri untuk bersaksi di hadapan komite intelijen Senat sehubungan dengan penyelidikan Rusia.

"Kushner tentu saja bukan orang terakhir yang dipanggil panitia untuk memberikan kesaksian, tapi kami berharap dia bisa memberikan jawaban atas pertanyaan kunci yang muncul dalam pertanyaan kami, "kata sebuah pernyataan dari komite intelijen Senat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3796 seconds (0.1#10.140)