Taiwan Tembaki Perahu Nelayan dengan Peluru Karet, China Murka

Minggu, 07 Mei 2017 - 14:37 WIB
Taiwan Tembaki Perahu Nelayan dengan Peluru Karet, China Murka
Taiwan Tembaki Perahu Nelayan dengan Peluru Karet, China Murka
A A A
TAIPEI - Penjaga pantai Taiwan melukai dua nelayan China yang perahunya secara ilegal memasuki perairan negara pulai itu pada Sabtu kemarin. Kejadian ini memicu ketegangan antara Taipei dan Beijing.

Dikutip dari Sputniknews, Minggu (7/5/2017), insiden tersebut terjadi pada Sabtu pagi ketika sebuah kapal nelayan dari Provinsi Guangdong China terdeteksi kurang dari 25 mil laut dari rantai pulau Penghu Taiwan. Kapal China menolak untuk berhenti untuk diperiksa, Administrasi Penjaga Pantai Taiwan melaporkan, meskipun ada beberapa peringatan radio.

"Ketika awak kapal mencoba mencegah perwira Taiwan naik ke kapal mereka, penjaga pantai menembaki pesawat dengan peluru karet, melukai dua awak," laporan Focus Taiwan.

Korban luka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan dalam kondisi stabil. Penjaga pantai menguasai kapal tersebut dan pihak berwenang Taiwan menahan lima awak kapal lainnya di kapal.

"Insiden penembakan ini sangat keterlaluan. Kami meminta Taiwan untuk segera menyelidiki dan menyelesaikan masalah, serta melepaskan kapal sesegera mungkin," kata juru bicara An Fengshan dari Kantor Urusan Taiwan di China dalam sebuah pernyataan.

Fengshan mengatakan Taiwan tidak menghormati hak awak kapal atas dasar penangkapan ikan tradisional dan meminta para nelayan segera di bebaskan, lapor South China Morning Post.

Kepulauan Penghu terletak sekitar 50 kilometer dari pulau utama Taiwan, dan sekitar 140 kilometer dari pantai China.

Dewan Urusan Daratan Taiwan mencatat bahwa meskipun ada moratorium China pada kapal penangkap ikan, pemerintah Beijing tampaknya tidak menghentikan kapal-kapalnya untuk melanggar peraturannya sendiri.

"Perahu ikan China telah melanggar hukum Taiwan dan berulang kali terlibat dalam penangkapan ikan secara ilegal, yang secara serius mempengaruhi hak dan kepentingan nelayan Taiwan," kata MAC, menurut Focus Taiwan. Ia menyarankan Beijing untuk mendidik para nelayannya untuk mencegah insiden lebih lanjut.

Administrasi Penjaga Pantai Taiwan mengatakan bahwa negara kepulauan tersebut mengejar lebih dari 100 kapal penangkap ikan China dari perairannya tahun lalu, dan telah menimbulkan denda karena melakukan pelanggaran tersebut sampai lebih dari USD331.000. Patroli telah ditingkatkan di bawah Presiden Tsai Ing-wen, yang dipandang pro dengan kemerdekaan Taiwan.

Taiwan menghentikan, menahan dan mendenda awak kapal dari setidaknya dua kapal nelayan dari Hong Kong dan China pada bulan Maret.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4685 seconds (0.1#10.140)