Kisah Cinta Macron dan Brigitte, Ketika Murid Menikahi Sang Guru

Rabu, 26 April 2017 - 18:40 WIB
Kisah Cinta Macron dan Brigitte, Ketika Murid Menikahi Sang Guru
Kisah Cinta Macron dan Brigitte, Ketika Murid Menikahi Sang Guru
A A A
PARIS - Kisah cinta antara calon Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sang istri, Brigitte Trogneux saat ini menjadi perhatian. Kisah cinta keduanya bukan hanya menjadi sorotan di Prancis, tapi juga di dunia internasional.
Melansir CNN pada Rabu (26/4), sorotan itu datang saat dunia mengetahui perbedaan umur kedua pasangan. Usia keduanya berselisih 25 tahun, dimana Macron saat ini berusia 39 tahun, sedangkan sang istri Brigitte saat ini berusia 64 tahun.
Brigitte diketahui adalah guru Macron saat SMA. Calon unggulan di Prancis itu disebut-sebut memang sudah jatuh cinta kepada Brigitte sejak keduanya masih berstatus sebagai murid dan guru.
Pada usia 17 tahun, Macron dikabarkan sudah menyatakan kepada Brigitte dia akan menikahinya. Namun, sayangnya upaya Macron tersebut mendapat tentangan dari kedua orang tuanya untuk menikahi Brigitte, yang kala itu sudah menikah dan memiliki tiga anak.
Meski mendapat penolakan keras, cinta diantaranya keduanya tidak meredup. Pada tahun 2007, setelah Brigitte bercerai, kedua pasangan tersebut akhirnya menikah. Saat itu Macron berusia 29 tahun, dan Brigette berusia 54 tahun.
Putri Brigette, Tiphaine Auzière menyatakan, Macron terlebih dahulu meminta izin dia dan dua suadaranya untuk menikahi ibunya. Tanpa pikir panjang, Auziere menuturkan, dia dan dua saudaranya langsung mengizinkan Macron menikahi Briggete.
"Ketika dia memutuskan untuk menikahi ibu saya, dia datang menemui kami dan mengatakan kepada kami dia ingin menikahi ibu kami. Itu adalah tindakan yang berani, karena tidak semua orang akan melakukan hal ini, dan telah meminta kami sebelumnya. Dia (Brigette) memastikan untuk mengetahui apakah pernikahan itu akan menjadi sesuatu yang akan diterima anak-anaknya," ucap Auzière.
Namun, menurut koresponden CNN di Prancis Jim Bittermann, kisah cinta Macron tidak terlalu menarik perhatian warga Prancis. Pasalnya, "skandal" adalah hal yang lumrah dalam kehidupan para politisi di Prancis. Dia mencotohkan Presiden Prancis Francois Hollande yang kerap gonta-ganti pasangan, atau mantan Presiden Prancis François Mitterrand yang memiliki anak dari selingkuhannya.
Bitterman justru mengatakan, sosok Brigette justru bisa membantu Macron memenangkan pemilu Prancis. "Berada di samping Brigette akan membuat Macron telihat lebih dewasa," ucap Bitterman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3152 seconds (0.1#10.140)