Dikabarkan Kerahkan Senjata ke Perbatasan Korut, Ini Kata Kremlin

MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov angkat bicara mengenai kabar pengerahan senjata dan peralatan militer ke wilayah di dekat perbatasan dengan Korea Utara (Korut). Peskov menyebut hal semacam ini tidak harus dipublikasikan.
"Penempatan pasukan dan senjata Rusia di dalam perbatasan Rusia sendiri bukanlah masalah publik," kata Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (21/4).
Sebelumnya diwartakan, Presiden Vladimir Putin dilaporkan mengerahkan pasukan Rusia dan senjata-senjata tempur di perbatasan Rusia dengan Korut. Media Moskow menyebut pengerahan pasukan itu karena muncul kekhawatiran perang akan segera terjadi di Semenanjung Korea.
Senjata-senjata tempur Rusia diangkut dengan kereta api ke wilayah perbatasan darat Rusia dengan Korut yang panjangnya sekitar 11 mil. Sebuah rekaman video menunjukkan tiga kereta yang penuh dengan peralatan tempur, termasuk tank, bergerak menuju perbatasan.
Ada juga video yang menunjukkan lalu lalang helikopter militer Moskow ke perbatasan kedua negara. Langkah Rusia ini juga sebagai antisipasi jika terjadi eksodus warga Korut ketika perang benar-benar terjadi.
Seorang veteran militer Rusia, Stanislva Sinitsyn, juga menjadi saksi mata lalu lintas peralatan tempur Rusia ke wilayah perbatasan di dekat Korut. ”Pergerakan peralatan militer dengan transportasi yang berbeda ke wilayah selatan terpantau di wilayah Primorsky selama seminggu terakhir,” katanya.