Helikopter Militer Saudi Jatuh di Yaman, 12 Tentara Tewas

Rabu, 19 April 2017 - 00:17 WIB
Helikopter Militer Saudi Jatuh di Yaman, 12 Tentara Tewas
Helikopter Militer Saudi Jatuh di Yaman, 12 Tentara Tewas
A A A
RIYADH - Sebuah helikopter militer Black Hawk milik Arab Saudi jatuh saat operasi militer di Yaman, Selasa (18/4/2017). Sebanyak 12 tentara Saudi tewas dalam kecelakaan itu.

Militer Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan helikopter mereka jatuh di wilayah Provinsi Marib, sebelah timur Ibu Kota Sanaa.

”Akibatnya, empat perwira dan delapan bintara dari angkatan bersenjata Saudi menjadi martir,” bunyi pernyataan militer Saudi yang dilansir kantor berita SPA, Rabu (19/4/2017).

Penyebab kecelakaan belum diungkap. Militer Saudi mengaku sedang melakukan penyelidikan.

Jumlah korban tewas ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar dalam insiden yang melibatkan pasukan Saudi sejak koalisi negara-negara Arab memulai operasi militer untuk melawan kelompok pemberontak Houthi di Yaman sejak tahun 2015. Saudi dan koalisinya ikut campur konflik Yaman atas permintaan Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang nyaris digulingkan kelompok Houthi.

Sebelumnya, pada tahun 2015, sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi menghantam pangkalan militer koalisi di Marib. Serangan itu menewaskan lebih dari 60 tentara yang berasal dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain.

Koalisi yang dipimpin Saudi baru-baru ini membuat beberapa kemajuan dalam perang melawan Houthi di Yaman barat. Namun, di wilayah lain, termasuk Marib, upaya koalisi masih statis.

Kelompok Houthi telah menduduki banyak wilayah di Yaman utara, termasuk Ibu Kota Sanaa melalui rangkaian operasi tempur yang dimulai pada 2014. Aksi kelompok Houthi ini telah memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke Saudi untuk meminta perlindungan.

Koalisi pimpinan Saudi menuduh Iran mencoba menggunakan kelompok Houthi untuk memperluas pengaruhnya di Yaman, salah satu negara Arab termiskin. Namun, kelompok Houthi mengklaim tindakan mereka di Sanaa sebagai revolusi untuk melawan korupsi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3832 seconds (0.1#10.140)