Ciptakan AC Sejak 3.000 Tahun Lalu, Bukti Iran Lebih Pintar dari Bangsa Barat

Minggu, 10 September 2023 - 08:49 WIB
loading...
Ciptakan AC Sejak 3.000 Tahun Lalu, Bukti Iran Lebih Pintar dari Bangsa Barat
AC kuno buatan Iran ini berdiri menjulang, bekerja tanpa suara untuk menjaga penduduk setempat di Yazd tetap sejuk selama musim panas. FOTO/ TOUR IRAN
A A A
TEHERAN - Kepintaran bangsa Iran tak hanya terjadi pada saat ini saja, terbukti sejak 3.000 tahun lalu Iran telah menciptkan air conditioner (AC) untuk mendingingkan suhu ruangan.



Seperti dilansir dari Guardian, AC kuno buatan Iran ini berdiri menjulang, bekerja tanpa suara untuk menjaga penduduk setempat di Yazd tetap sejuk selama musim panas.

Seperti penjaga berbahu lebar, mereka memecah horizon yang berdebu, menjulur vertikal di cakrawala. Inilah pengkondisian udara zaman kuno.

Selama berabad-abad, menara- menara keramik tinggi dengan pintu- pintu di atasnya telah menjaga orang tetap nyaman dengan menangkap angin untuk mengkondisikan udara dalam ruangan.

Disebut badgir, secara harfiah berarti penangkap angin dalam bahasa Farsi, mereka digunakan di tempat-tempat seperti di Yazd, Iran, salah satu kota terpanas dan paling kering di dunia.

Sebagai bagian dari infrastruktur kota, menara-menara ini membantu mendinginkan bagian dalam rumah dan bangunan. Mereka menjaga bahan makanan yang mudah rusak tetap sejuk, memompa udara dingin ke dalam ruangan es bawah tanah.

Dalam beberapa hal, unit AC kuno ini lebih baik daripada yang ada saat ini. Badgir berjalan secara pasif, tanpa sumber daya listrik, bahkan saat angin tidak bertiup. Dan mereka tidak menimbulkan suara. Namun kini, “badgir” sebagian besar telah ditinggalkan oleh tipe modern yang berisik dan mahal.

Menara-menara seperti cerobong asap ini digunakan di iklim gurun sejak 3.000 SM. Di daerah- daerah kering seperti Yazd di dataran tinggi Iran, suhu rata-rata mencapai 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celsius) pada bulan Juli, sementara curah hujan rata-rata hanya 1,9 inci (49 milimeter) per tahun. Namun, bahkan di sini, hembusan udara yang lebih sejuk masih bertiup di atas, di sinilah peran menara angin.

Arah angin dominan berbeda dari tempat ke tempat. Mereka bisa satu arah, dua arah, atau multi-arah. Badgir dihadapkan ke arah angin sesuai dengan kondisi iklim setempat. Di Yazd, misalnya, di mana badgir paling banyak dan masih ada dan berfungsi.

Mereka memiliki sudut-sudut yang jelas untuk mengarahkan hembusan angin ke bawah daripada membiarkan udara mengalir di sekitar.

Semakin tinggi udara, semakin sedikit debunya. Namun partikel- partikel yang masuk ke dalam corong angin disaring saat udara turun dan melambat. Banyak penangkap angin di Yazd dilengkapi dengan filter untuk menghilangkan debu. Pintu- pintu kadang juga dipasang untuk menjaga bangunan tetap hangat di musim dingin.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)