27 Tewas Dalam 2 Serangan Bom di Mesir
A
A
A
KAIRO - Setidaknya 27 orang tewas dalam dua ledakan yang menghantam dua gereja di Mesir. Dua gereja dihantam serangan bom bunuh diri itu adalah gereja Kristen Koptik di Mesir utara, dan gereja Kristen Koptik di Alexandria.
Dalam ledakan pertama yang terjadi di wilayah Tanta, setidaknya 21 orang tewas, dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Ledakan tersebut dilaporkan terjadi saat perayaan Minggu Palma.
Minggu Palma adalah hari perayaan masuknya Yesus Kristus, atau Nabi Isa dalam ajaran Islam ke kota Yerusalem di Palestina. Biasanya umat Kristen Koptik melakukan puasa sebagai peringatan hari tersebut.
Sementara itu, seperti dilansir Reuters pada Minggu (9/4), dalam ledakan kedua di Alexandria, yang terjadi beberapa jam setelah serangan di Tanta, pada awalnya dilaporkan dua orang tewas dalam ledakan itu. Namun, sejumlah media di Mesir menyebut jumlah korban tewas dalam serangan itu adalah enam orang.
Ledakan itu diketahui terjadi di depan gereja, di dekat sebuah pos polisi di kota tersebut. Jumlah korban tewas diprediksi akan terus meningkat, mengingat banyaknya korban luka yang saat ini tengah dalam kondisi kritis.
Dalam ledakan pertama yang terjadi di wilayah Tanta, setidaknya 21 orang tewas, dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Ledakan tersebut dilaporkan terjadi saat perayaan Minggu Palma.
Minggu Palma adalah hari perayaan masuknya Yesus Kristus, atau Nabi Isa dalam ajaran Islam ke kota Yerusalem di Palestina. Biasanya umat Kristen Koptik melakukan puasa sebagai peringatan hari tersebut.
Sementara itu, seperti dilansir Reuters pada Minggu (9/4), dalam ledakan kedua di Alexandria, yang terjadi beberapa jam setelah serangan di Tanta, pada awalnya dilaporkan dua orang tewas dalam ledakan itu. Namun, sejumlah media di Mesir menyebut jumlah korban tewas dalam serangan itu adalah enam orang.
Ledakan itu diketahui terjadi di depan gereja, di dekat sebuah pos polisi di kota tersebut. Jumlah korban tewas diprediksi akan terus meningkat, mengingat banyaknya korban luka yang saat ini tengah dalam kondisi kritis.
(esn)