Rusia Sebut Pengerahan Sistem Rudal AS Ancam Dunia
A
A
A
MOSKOW - Rusia menilai pengerahan sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) secara global dalam memberikan ancaman serius kepada dunia. AS mengerahkan sistem pertahanan rudal ke sejumlah negara Eropa anggota NATO dan berencana untuk melakukan hal serupa di Korea Selatan (Korsel).
Menurut Wakil Kepala Staf Umum militer Rusia, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir, sistem pertahanan udara itu mengancam hampir semua stasiun ruang angkasa orbit rendah. Ini juga mengancam kegiatan eksplorasi ruang angkasa oleh negara-negara lain, termasuk Rusia dan China.
"Hampir semua stasiun orbit rendah terletak di daerah yang masuk dalam jangkauan sistem pertahanan udara AS. Mengingat sifat global dari pengerahan sistem ini, ruang kegiatan dari setiap negara, termasuk Rusia dan China, berada di bawah ancaman," ucap Poznikhir.
"Sistem pertahanan rudal AS juga memiliki potensi untuk mencegat rudal balistik Cina dan Rusia dan menimbulkan ancaman bagi kekuatan nuklir strategis Rusia dan Cina," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (28/3).
Militer Rusia juga memperingatkan pengerahan sistem pertahanan ini bisa memicu perlombaan senjata baru dan perang nuklir. Rusia menegaskan akan mempertahankan diri dari setiap serangan nuklir mana pun.
Kremlin juga sudah memperingatkan AS sedang mencoba “memainkan kartu truf” dengan Rusia dan China yang berisiko pada pecahnya perang nuklir.
Menurut Wakil Kepala Staf Umum militer Rusia, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir, sistem pertahanan udara itu mengancam hampir semua stasiun ruang angkasa orbit rendah. Ini juga mengancam kegiatan eksplorasi ruang angkasa oleh negara-negara lain, termasuk Rusia dan China.
"Hampir semua stasiun orbit rendah terletak di daerah yang masuk dalam jangkauan sistem pertahanan udara AS. Mengingat sifat global dari pengerahan sistem ini, ruang kegiatan dari setiap negara, termasuk Rusia dan China, berada di bawah ancaman," ucap Poznikhir.
"Sistem pertahanan rudal AS juga memiliki potensi untuk mencegat rudal balistik Cina dan Rusia dan menimbulkan ancaman bagi kekuatan nuklir strategis Rusia dan Cina," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (28/3).
Militer Rusia juga memperingatkan pengerahan sistem pertahanan ini bisa memicu perlombaan senjata baru dan perang nuklir. Rusia menegaskan akan mempertahankan diri dari setiap serangan nuklir mana pun.
Kremlin juga sudah memperingatkan AS sedang mencoba “memainkan kartu truf” dengan Rusia dan China yang berisiko pada pecahnya perang nuklir.
(esn)