Moskow Sebut Sanksi AS Tak Berdampak Serius

Minggu, 26 Maret 2017 - 14:49 WIB
Moskow Sebut Sanksi AS Tak Berdampak Serius
Moskow Sebut Sanksi AS Tak Berdampak Serius
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menanggapi sanksi baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa perusahaan Rusia. Keputusan Washington menjatuhkan sanksi membuat Rusia kecewa, namun tidak membawa masalah serius.

"Keputusan Administrasi AS untuk memberlakukan tindakan pembatasan terhadap beberapa entitas Rusia, termasuk di industri pesawat terbang dan pelatihan pilot, menyebabkan kebingungan dan kekecewaan," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, disitat dari Sputniknews, Minggu (26/3/2017).

"Tentu saja, sebagian sanksi baru ini tidak menyebabkan masalah serius bagi kita, tetapi AS bahkan tidak menyatakan alasan di balik itu hanya mengacu pada undang-undang mereka yang melarang kerja sama dengan Iran dan Suriah," sambungnya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di laman Kementerian di Facebook.

Kemlu Rusia sebut sanksi baru yang dijatuhkan AS tidak memenuhi kepentingan keamanan AS. Namun, Rusia tidak setuju dengan pernyataan Washington mengenai prioritas memerangi terorisme.

"Langkah ini tidak sesuai dengan pernyataan dari Washington pada prioritas perjuangan melawan terorisme, termasuk salah satu yang membangun sarang di wilayah Suriah," kata Zakharova.

"Sebaliknya, itu benar-benar bertentangan dengan arah dan merusak perspektif membangun kerja sama multilateral yang bertujuan menghancurkan ISIS dan kelompok teroris lainnya yang menimbulkan ancaman bagi semua negara termasuk AS," kata Zakharova.

Ia menambahkan bahwa AS sekali lagi menghancurkan kerja sama dengan Rusia dan menekankan bahwa kebijakan tersebut jelas tidak memenuhi kepentingan keamanan AS.

Sebelumnya, Delapan perusahaan Rusia dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) atas tuduhan terlibat kegiatan proliferasi nuklir dengan Iran, Korea Utara (Korut) dan Suriah. Dua perusahaan top Rusia, Rosoboronexport dan Aviaexport, masuk daftar yang terkena sanksi AS.

Baca Juga: 8 Perusahaan Rusia Dijatuhi Sanksi AS Terkait Kegiatan Nuklir
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5098 seconds (0.1#10.140)