Turki Tolak Gabung Koalisi AS untuk Serang ISIS di Raqqa

Jum'at, 24 Maret 2017 - 06:54 WIB
Turki Tolak Gabung Koalisi AS untuk Serang ISIS di Raqqa
Turki Tolak Gabung Koalisi AS untuk Serang ISIS di Raqqa
A A A
ANKARA - Pemerintah Turki menolak bergabung dengan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk menyerang ISIS di Raqqa, Suriah. Alasannya, koalisi AS tersebut akan melibatkan pasukan Kurdi yang menjadi musuh Ankara.

Sikap Turki ini menjadi sinyal retaknya koalisi AS. Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan, Turki telah menetapkan “model” yang akan diterapkan dalam mengalahkan milisi Islamic State atau ISIS di Suriah.

Menurut Kurtulmus, berkat dukungan militer Turki Kota al-Bab dan Jarabulus di Aleppo bisa dibebaskan dari ISIS. Ankara, kata dia, bisa saja mendukung operasi anti-ISIS koalisi AS untuk membebaskan Raqqa.

Namun, Turki hanya bersedia berjuang bersama pasukan “oposisi moderat” di Suriah. Jika koalisi AS melibatkan pasukan Kurdi, menurut Kutulmus, pernyataan dukungan dari Ankara akan dicabut.

”Turki juga akan mendukung operasi. Tetapi jika Anda mengatakan 'Kami akan membawa PYD (Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah) saat bergerak memerangi ISIS’ Turki tidak akan membiarkan hal itu. Kami tidak akan terlibat dalam operasi seperti ini,” kata Kurtulmus kepada kantor berita Anadolu, yang dilansir semalam (23/3/2017).

Kurtulmus menambahkan bahwa isu keterlibatan pasukan Kurdi telah dibahas dengan baik di pihak AS dan Rusia.

”Jika perdamaian tidak didirikan di Suriah, tidak akan ada perdamaian regional. Dan jika tidak ada perdamaian regional, tidak akan ada perdamaian global,” kata pejabat Turki tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5145 seconds (0.1#10.140)