2 Helikopter Ukraina Tiba-tiba Jatuh dan Hancur Total, 6 Tentara Tewas
loading...
A
A
A
KYIV - Dua helikopter Mi-8 Ukraina tiba-tiba jatuh dan hancur total saat dalam misi tempur di wilayah Bakhmut, wilayah yang sebagian dikuasai Rusia. Sebanyak enam tentara Kyiv tewas di tempat.
Militer Ukraina, yang dikutip AFP, Kamis (31/8/2023), mengatakan belum menemukan indikasi yang mencurigakan terkait jatuhnya dua helikopter tersebut pada hari Selasa.
Media lokal, Ukrainska Pravda, melaporkan insiden itu terjadi di dekat Kramatorsk—sebuah kota besar di sebelah barat Bakhmut di wilayah Donetsk, tempat terjadinya banyak pertempuran dengan pasukan Rusia.
Laporan itu mengonfirmasi bahwa kedua helikopter hancur total dan jasad enam tentara ditemukan di lokasi kecelakaan.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yevhen Rakita mengatakan enam orang di dalam dua helikopter itu adalah petugas.
Dia mengatakan upacara untuk enam tentara tersebut akan diadakan pada hari Kamis di pusat kota Poltava. Namun identitas mereka tidak dipublikasikan karena alasan keamanan.
Meski belum menemukan indikasi mencurigakan, Biro Investigasi Negara Ukraina meluncurkan penyelidikan berdasarkan pelanggaran pidana sesuai Pasal 416 Undang-Undang Pidana. "Pelanggaran aturan penerbangan atau persiapannya diancam dengan hukuman penjara untuk jangka waktu lima hingga lima belas tahun," bunyi Pasal 416 yang dikutip biro tersebut.
Militer Ukraina, yang dikutip AFP, Kamis (31/8/2023), mengatakan belum menemukan indikasi yang mencurigakan terkait jatuhnya dua helikopter tersebut pada hari Selasa.
Media lokal, Ukrainska Pravda, melaporkan insiden itu terjadi di dekat Kramatorsk—sebuah kota besar di sebelah barat Bakhmut di wilayah Donetsk, tempat terjadinya banyak pertempuran dengan pasukan Rusia.
Laporan itu mengonfirmasi bahwa kedua helikopter hancur total dan jasad enam tentara ditemukan di lokasi kecelakaan.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yevhen Rakita mengatakan enam orang di dalam dua helikopter itu adalah petugas.
Dia mengatakan upacara untuk enam tentara tersebut akan diadakan pada hari Kamis di pusat kota Poltava. Namun identitas mereka tidak dipublikasikan karena alasan keamanan.
Meski belum menemukan indikasi mencurigakan, Biro Investigasi Negara Ukraina meluncurkan penyelidikan berdasarkan pelanggaran pidana sesuai Pasal 416 Undang-Undang Pidana. "Pelanggaran aturan penerbangan atau persiapannya diancam dengan hukuman penjara untuk jangka waktu lima hingga lima belas tahun," bunyi Pasal 416 yang dikutip biro tersebut.
(mas)