Istri di India Potong Kemaluan Suami karena Menolak Bercinta 10 Tahun

Sabtu, 11 Maret 2017 - 00:13 WIB
Istri di India Potong Kemaluan Suami karena Menolak Bercinta 10 Tahun
Istri di India Potong Kemaluan Suami karena Menolak Bercinta 10 Tahun
A A A
GHAZIABAD - Seorang istri di India memutilasi organ kemaluan suaminya karena korban menolak berhubungan badan selama 10 tahun. Wanita berusia 28 tahun itu melakukan aksinya dengan pisau.

Pelaku telah menyerahkan diri ke polisi. Pelaku diidentifikasi bernama Rita Yadav tersebut menyergap suaminya, Ved Prakash, 31, yang keluar dari kamar mandi di rumah mereka di Khora Colony, Ghaziabad, Uttar Pradesh.

Korban kemudian dipukul dengan batu penggiling. Dalam kondisi tak berdaya, korban tahun dimutilasi organ vitalnya oleh sang istri dengan sebilah pisau.

“Dia mengatakan kepada polisi bahwa suaminya menyiksa secara mental dengan tidak bersedia melakukan hubungan fisik dengan dia dan menghindar untuk memiliki anak dengannya,” kata petugas polisi setempat, Anil Kumar, seperti dikutip dari Hindustan Times, semalam (10/3/2017).

”Frustrasi oleh perilakunya, dia (pelaku) mengambil pisau dapur dan menyerang ketika ia (korban) keluar dari kamar mandi,” lanjut Kumar.

Pelaku kepada polisi mengungkapkan kekesalannya atas sikap sang suami. ”Dia (korban) membanggakan tentang kejantanannya dan mengatakan kepada saya bahwa dia dapat memiliki anak dengan wanita lain, tapi tidak dengan saya,” kata Yadav.

”Saya masih menoleransi dia. Saya tidak tahu alasan mengapa dia membenci saya,” ujarnya.

”Dia seringkali meminta saya untuk meninggalkannya. Kami menikah pada bulan Juni 2006. Dia menyerang saya, sering melecehkan saya dan saudara saya. Saya telah mencoba dengan cara terbaik saya untuk membujuk dia agar mempunyai anak, tetapi dia tidak mau melakukan hubungan fisik dengan saya.”

“Saya tidak menyesal karena saya menderita banyak penghinaan dan penyiksaan secara mental. Saya tidak punya jawaban ketika kerabat saya meminta alasan saya mengapa tidak memiliki anak,” imbuh Yadav.

Korban yang merupakan sopir taksi sedang berjuang untuk bertahan hidup setelah ahli bedah menyambungkan organ vitalnya melalui operasi selama lima jam.

Dokter Rumah Sakit Jaypee, Saurabh Gupta, mengonfirmasi kondisi korban.”Penis pasien telah dipotong. Kami telah melakukan operasi. Dia berada dalam situasi kritis, tetapi kami berharap bahwa dia akan bertahan. Dalam kasus tersebut, pasien mampu bereproduksi setelah operasi,” kata Gupta.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3098 seconds (0.1#10.140)