Bak Binatang, ISIS Penjarakan Para Budak Seks di Sel Sempit

Jum'at, 24 Februari 2017 - 03:01 WIB
Bak Binatang, ISIS Penjarakan Para Budak Seks di Sel Sempit
Bak Binatang, ISIS Penjarakan Para Budak Seks di Sel Sempit
A A A
AL BAB - Pasukan militer Turki berhasil membebaskan para tahanan perempuan di sel-sel penjara sempit di Kota Al-Bab, Suriah. Para perempuan itu dijadikan budak seks oleh kelompok ISIS dan diperlakukan seperti binatang.

Aksi pembebasan para perempuan yang dijadikan budak seks oleh kelompok ISIS atau Islamic State itu diabadikan dalam rekaman video yang dirilis militer Turki pada hari Kamis kemarin.

Dalam video itu, terlihat sel-sel penjara begitu sempit dengan lebar hanya sekitar tiga kaki. Selain itu, kondisi penjara juga gelap.

Para tahanan perempuan tersebut dibebaskan setelah pasukan Turki menyerbu penjara di Al-Bab yang dioperasikan ISIS. Menurut militer Turki, para tahanan perempuan itu mengalami penyiksaan, pemerkosaan, dan pemukulan selama berada di penjara.

Penyerbuan pasukan Turki itu sebagai bagian dari operasi militer yang diberi nama “Operation Euphrates Shield”.

Kota Al-Bab, terletak di Provinsi Aleppo, yang dekat dengan perbatasan Suriah-Turki. Di kota itulah, pasukan Turki menggelar operasi militer untuk mengusir para militan ISIS.

Militer Turki mengatakan sekitar 56 militan ISIS tewas di Kota Al-Bab akibat serangan dari pasukan Turki dan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS). Dari 56 militan ISIS tersebut, 11 di antaranya tewas akibat serangan udara dan sisanya tewas akibat tembakan artileri dan pertempuran di darat.

Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan, pasukannya yang terus “menyapu” kawasan yang diduduki ISIS di Al-Bab, yang berjarak 15 mil dari perbatasan Turki-Suriah. ”Al-Bab hampir benar-benar di bawah kontrol dan (pasukan) telah memasuki pusat (kota),” kata Isik.

”Kami akan dapat mengatakan bahwa Al-Bab sepenuhnya dibersihkan dari Daesh (ISIS) dalam kegiatan sweeping,” lanjut Isik, seperti dikutip Mail Online, Jumat (24/2/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4143 seconds (0.1#10.140)