Bebas, Pria Kanada Pemenggal Orang di Bus Tak Lagi Dipantau

Minggu, 12 Februari 2017 - 03:16 WIB
Bebas, Pria Kanada Pemenggal Orang di Bus Tak Lagi Dipantau
Bebas, Pria Kanada Pemenggal Orang di Bus Tak Lagi Dipantau
A A A
WINNIPEG - Seorang pria Kanada yang memenggal penumpang di bus Greyhound dibebaskan setelah sembilan tahun dipantau. Meski terbukti mengeksekusi korban, pria bernama Will Baker, ini dinyatakan tak bertanggung jawab atas tindak pidana karena menderita skizofrenia.

Sebuah pengumuman dari Criminal Code Review Board pada hari Jumat menyebutkan bahwa Baker alias Vince Li, bebas mutlak. Artinya, dia tidak dikenakan tindakan pemantauan lagi.

Pada tahun 2008, Baker yang didiagnosis menderita skizofrenia, membunuh Tim McLean, seorang pekerja muda. Baker dan McLean saat kejadian adalah sama-sama penumpang bus. Setahun kemudian, Baker dinyatakan tidak bertanggung jawab atas tindak pidana yang dia lakukan karena dia menderita penyakit mental.

Seorang pengacara setempat, Mary Goska, berpendapat bahwa Baker tetap menjadi ancaman bagi publik, jika stok obatnya menipis atau habis.

”Kita tidak boleh melupakan apa yang terjadi, karena hal itu itu berbicara dengan ancaman,” katanya. ”Sudah jelas bahwa dia bisa menjadi berbahaya dalam keadaan tertentu,” lanjut Goska, seperti dikutip CBS News, semalam (11/2/2017).

Ibu McLean, Carol de Delley, blakblakan menentang pembebasan Baker. Menurutnya, tidak ada yang bisa menjaminnya selama dia bergantung pada obat.

“Saya tidak punya kata-kata,” ucapnya mengomentari pembebasan pembunuh anaknya. Baker awalnya direhabilitasi di safe house di sebuah rumah sakit jiwa. Tapi, dia lebih banyak keluar setiap tahunnya.

Dia telah hidup sendiri di sebuah apartemen di Winnipeg sejak November tahun lalu. Tapi, saat itu dia masih berstatus sebagai warga yang dipantau untuk memastikan mengonsumsi obat.

Pengacara Baker, Alan Libman, mengatakan kepada Winnipeg Sun bahwa Baker tetap “berkomitmen untuk minum obat dan bekerja dengan tim pengobatannya.”

Seorang dokter, Jeffrey Waldman, mengatakan pada awal pekan ini bahwa dia yakin Baker akan tetap meminum obat dan akan terus bekerja dengan tim pengobatannya jika dinyatakan bebas mutlak. Waldman bersaksi bahwa Baker mengetahui obatnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3315 seconds (0.1#10.140)