Militan Pro-ISIS Bunuh 6 Pekerja Palang Merah di Afghanistan

Kamis, 09 Februari 2017 - 05:14 WIB
Militan Pro-ISIS Bunuh 6 Pekerja Palang Merah di Afghanistan
Militan Pro-ISIS Bunuh 6 Pekerja Palang Merah di Afghanistan
A A A
KABUL - Kelompok militan bersenjata pro-ISIS membunuh enam pekerja Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Afghanistan dan menculik dua pekerja lainnya. Para karyawan ICRC diserang saat menolong para warga korban bencana salju longsor di Jowzjan.

Serangan dan pembunuhan itu terjadi pada hari Rabu. Pihak ICRC mengatakan timnya, terdiri dari tiga driver dan lima petugas lapangan, sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan para korban salju longsor.

”Ini adalah tindakan tercela. Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan (terhadap) rekan-rekan kami,” kata Monica Zanarelli, kepala delegasi ICRC di Afghanistan.

”Pada titik ini, itu terlalu dini bagi kita untuk menentukan dampak dari insiden mengerikan ini terhadap operasi kami di Afghanistan. Kami ingin mengumpulkan diri sebagai tim dan saling mendukung dalam memproses tindakan yang tak dimengerti ini dan menemukan dua rekan kami,” lanjut Zanarelli, seperti dikutip IB Times, Kamis (9/2/2017).

Presiden ICRC Peter Maurer shock atas tragedi tersebut dan percaya bahwa staf ICRC memang menjadi target serangan. ”Anggota staf ini hanya melakukan tugas mereka, tanpa pamrih berusaha untuk membantu dan mendukung masyarakat setempat,” ujarnya.

”Pikiran kita dengan keluarga dan orang yang dicintai dari rekan-rekan kami yang tewas dan orang-orang belum ditemukan,” lanjut Maurer.

Semua staf ICRC yang dibunuh adalah warga Afghanistan. Sedangkan dua pekerja ICRC yang diculik belum jelas asal kewarganegaraannya.

Rahmatullah Turkistani, kepala polisi provinsi setempat, mengkonfirmasi bahwa serangan itu berlangsung di sebelah barat dari Ibu Kota Provinsi Shibirghan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, polisi percaya para militan loyalis ISIS sebagai pelakunya. Para militan bersenjata itu aktif di daerah Qush Tepa. Sedangkan kelompok Taliban membantah terlibat.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan kelompoknya tidak bertanggung jawab atas serangan terhadap para staf ICRC. ”Anggota Taliban akan menempatkan semua upaya untuk menemukan pelaku,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5324 seconds (0.1#10.140)