Segini Jika Kekuatan Militer Rusia dan Belarusia Berkoalisi, Cukup Dahsyat!

JAKARTA - Belakangan ini Belarusia dikhawatirkan bakal bergabung dengan militer Rusia untuk menginvasi Ukraina. Hal itu diketahui melalui peningkatan aktivitas militer di perbatasan Belarusia-Ukraina yang terus menambah kecurigaan.

Banyak kalangan analis militer dan pengamat menyebut jika Minsk sengaja bakal menghadirkan ancaman ke Ukraina. Meski masih diragukan jika keduanya bakal bergabung, namun perlu diperhitungkan kekuatannya apabila militer Rusia dan Belarusia berkoalisi.

Berikut rincian kekuatan militer Rusia dan Belarusia jika berkoalisi:

1. Rusia

Foto/Ilustrasi

Dilansir dari laman Global Fire Power 2023, Rusia menjadi negara dengan militer berpengaruh di dunia. Negara ini menempati posisi kedua sebagai militer terkuat dunia di bawah Amerika Serikat.

Rusia mempunyai total personel mencapai 1.330.900 orang, mereka memiliki 830.900 tentara aktif, 250.000 personel cadangan, serta 250.000 paramiliter. Jumlah tersebut terbagi masing-masing pada tugasnya di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Angkatan Darat Rusia mempunyai 12.566 unit tank, 151.641 kendaraan lapis baja, 4.336 artileri tarik, 6.575 artileri gerak dan juga 3.887 artileri roket.

Untuk Angkatan Udaranya, Rusia didukung oleh 1.531 unit helikopter, 773 pesawat tempur, 444 pesawat angkut, pesawat latih 524 unit, pesawat misi khusus 147 unit, 744 pesawat serang, dan helikopter serang 537 unit.

Sedangkan Angkatan Laut, Rusia memiliki 86 unit korvet, 11 fregat, 70 kapal selam, 59 kapal patroli, kapal perang 49 unit, kapal induk 1 unit, serta 15 unit kapal penghancur.

Tidak sampai disitu, juga mempunyai banyak senjata nuklir. Mengutip laporan Al Jazeera, Senin (27/2/2023), Kremlin diperkirakan mempunyai 5.977 hulu ledak nuklir pada tahun 2022 lalu.

Dari jumlah total hulu nuklir yang dimilikinya, ada sekitar 1.588 di antaranya sudah siap untuk digunakan melalui rudal antarbenua ataupun pesawat pengebom.

2. Belarusia

Foto: National Review

Belarusia menempati posisi ke-60 berdasarkan data survei Global Fire Power 2023. Negara ini memiliki jumlah total personel yang cukup banyak, yaitu 445.000 orang, yang berasal dari 45.000 personel aktif, 290.000 personel cadangan dan 110.000 adalah paramiliter.