Video Horor Penjara Brasil, Napi Kanibal Menyate Tahanan Lain

Rabu, 25 Januari 2017 - 11:06 WIB
Video Horor Penjara Brasil, Napi Kanibal Menyate Tahanan Lain
Video Horor Penjara Brasil, Napi Kanibal Menyate Tahanan Lain
A A A
RIO DE JANEIRO - Sebuah video horor diambil dari aksi brutal antarkelompok narapidana (napi) geng narkoba di Penjara Alcacuz, Brasil, yang dilanda kerusuhan beberapa waktu lalu. Para napi kanibal yang merekam video itu mengklaim mereka telah memutilasi daging musuh mereka dan disate untuk dimakan.

Rekaman video itu diambil selama kerusuhan 10 hari di Penjara Alcacuz yang menewaskan 26 orang tahanan.

Dalam video, para napi kanibal tertawa sembari memamerkan potongan-potongan daging yang dijadikan sate di api unggun. Mereka tanpa menyembunyikan wajah, mengklaim bahwa daging yang mereka sate adalah daging tahanan musuh.

Dalam kerusuhan itu, tubuh beberapa tahanan yang jadi korban telah dikembalikan ke pihak keluarga tanpa kepala.

Dari 26 orang tahanan yang tewas, hanya 22 tahanan yang berhasil diidentifikasi sejauh ini. Identifikasi itu tidak mudah, karena para ahli forensik berusaha untuk menentukan korban pemilik dua kepala, lengan bawah, lengan atas dan kaki yang dihilangkan.

Meski video itu sudah menyebar ke publik, pihak berwenang Brasil menyangkal dan menegaskan tidak ada rekaman video mengerikan itu. Pihak berwenang di Penjara Alcacuz mengaku tidak memiliki bukti yang menunjukkan praktik kanibalisme telah terjadi di penjara.

Para napi yang terlibat kerusuhan hebat di penjara Brasil itu adalah napi dari geng narkoba “Family of the North (FoN) dan geng narkoba First Capital Command (PCC).

Menurut laporan Daily Mirror semalam (24/1/2017), berdasarkan rekaman video itu, korban yang dimutilasi dan dimasak untuk dimakan adalah para korban dari geng narkoba PCC.

Salah satu napi berkali-kali meneriakkan; “Churrasco do PCC” yang artinya “Makanan lezat untuk steak PCC”.

Napi lainnya mengacungkan parang dan berujar; ”Ini hanya permulaan”. Beberapa dari mereka juga mengacungkan salam victory (dua jari) dan merekamnya menggunakan ponsel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4016 seconds (0.1#10.140)