Sakit Langka, Remaja Qatar Jalan Umrah dengan Tangan

MAKKAH - Ghanim al-Muftah, 15, remaja asal Qatar yang menderita sakit langka menolak menggunakan kursi roda saat menjalankan ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi. Muftah memilih berjalan menggunakan tangannya untuk mengitari Kakbah.

Sikap Muftah yang menolak menggunakan kursi roda meraih pujian warga Muslim dunia. Muftah yang menjalankan ibadah umrah dengan segala kekurangan fisiknya diam-diam direkam seorang jemaah umrah lainnya. Video rekaman itu kini viral di internet.



Dia menderita sakit langka, di mana tulang punggungnya lebih rendah. Perjuangannya untuk mencapai Kakbah disambut Imam Masjidilharam, Sheikh Al Muayqili. Dalam video, Imam Masjidilharam itu merangkul Muftah.

”Tuhan menjawab doa-doa saya dan saya mampu untuk melakukan umrah dan mengelilingi Kakbah dengan tangan saya. Pertolongan yang saya terima adalah alasan di balik pencapain ini,” katanya kepada Arab News, yang dikutip Senin (23/1/2017).



Dia berterima kasih kepada pekerja di masjid suci yang mendedikasikan layanan mereka untuk para jemaah umrah.

”Semoga Tuhan melindungi negara kami dan semua negara-negara Muslim, melindungi para pemimpin kami, menjaga keamanan dan keselamatan kami, dan menyembuhkan pasien kami di manapun mereka berada,” ujar Muftah.



Remaja Qatar ini terlahir dengan gangguan yang secara medis dikenal sebagai Regresi Syndrome. Muftah ternyata bukan remaja sembarangan. Di usianya yang masih muda, dia sudah jadi pengusaha yang memiliki enam cabang pabrik es krim, yang dioperasikan oleh 60 karyawan.

Dia juga seorang perenang, ice skater, scuba diver profesional dan pendaki gunung. Muftah memiliki sekitar satu juta follower di Instagram. Dia mengaku memiliki mimpi untuk tawaf atau mengelilingi Kakbah.

“Terima kasih kepada Tuhan. Saya akan pergi ke Makkah untuk melakukan umrah dan mewujudkan mimpi saya menjadi kenyataan. Saya akan berdoa untuk Anda semua,” katanya dalam video yang diunggah di YouTube sebelum berangkat ke Tanah Suci.