Serangan Bom Hantam Basis Militer di Mali, 37 Tewas

BAMAKO - Sebuah serangan bom bunuh diri mengantam sebuah basis militer di Mali. Serangan bom tersebut terjadi di wilayah Gao yang berada di utara Mali dan menewaskan setidaknya 37 orang.
"Sebuah serangan bunuh diri terjadi di basis militer di Gao. Presiden Ibrahim Boubacar Keita menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari," kata kantor kepresidenan Mali dalam sebuah pernyataan.
Melansir Sputnik pada Rabu (18/1), kantor kepresidenan juga mengatakan delegasi pemerintah, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Mali Abdoulaye Maiga, sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
Sementara itu, tidak lama setelah serangan itu terjadi, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Le Roux menyatakan serangan itu merupakan sebuah serangan yang sangat besar, dan sangat simbolik yang dilakukan oleh militan.
Prancis sendiri adalah negara yang paling kuat membantu pasukan Mali untuk merebut kembali bagi negara itu dari militan sejak 2013. Kelompok pemantau, seperti Human Rights Watch, berulang kali menuduh pemerintah Mali gagal melindungi penduduk lokal dari kelompok militan.