Ratusan Marinir AS Tiba di Norwegia, Diklaim Tak Terkait Rusia

Selasa, 17 Januari 2017 - 02:12 WIB
Ratusan Marinir AS Tiba di Norwegia, Diklaim Tak Terkait Rusia
Ratusan Marinir AS Tiba di Norwegia, Diklaim Tak Terkait Rusia
A A A
TRONDHEIM - Hampir 300 marinir Amerika Serikat (AS) dari Kamp Lejeune, North Carolina, tiba di Norwegia pada hari Senin. AS mengklaim pengerahan ratusan marinir itu tidak terkait dengan ancaman potensi agresi Rusia.

Pengerahan ratusan marinir AS ke Norwegia ini tercatat langka. Sebab, selama puluhan tahun Norwegia tidak pernah menjadi tuan rumah bagi pasukan NATO maupun pasukan asing lainnya.

Kontingen marinir AS ini akan berlatih selama enam bulan di Nowegia. Ratusan marinir itu akan tergabung dalam Home Guard Norwegia yang ditempatkan di sebuah pangkalan militer di dekat Trondheim, kota terbesar ketiga di Norwegia.

Tujuannya misi itu adalah untuk melatih pasukan AS dalam perang Arktik. ”Selama empat minggu pertama mereka akan menjalani pelatihan musim dingin, belajar bagaimana mengatasi ski dan untuk bertahan hidup di lingkungan Arktik,” kata juru bicara Home Guard, Rune Haarstad, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1/2017).

”Ini tidak ada hubungannya dengan Rusia atau situasi saat ini,” katanya lagi. Norwegia juga menyangkal bahwa pengerahan ratusan marinir AS itu sebagai bagian dari misi NATO untuk mengatasi potensi agresi Rusia di Eropa.

Seorang anggota pendiri NATO, Norwegia pernah berjanji tidak akan menjadi tuan rumah bagi pasukan demi meredam kekhawatiran Rusia. Namun, kali ini negara itu telah menjadi lokasi pelatihan pasukan AS yang selama ini dikritik keras oleh Moskow.

Militer AS mengklaim kehadiran pasukannya di Norwegia merupakan hal biasa atau sudah rutin. ”Kami sudah pergi ke Norwegia selama 25 tahun,” kata Mayor Jenderal Niel Nelson, komandan Korps Marinir Pasukan untuk Eropa dan Afrika, kepada Military.com menjelang pengerahan ratusan marinir AS.

”Kami hanya melakukan tugas kami, dari sudut pandang yang lebih ekonomis,” ujarnya. ”Dengan menempatkan marinir di Norwegia dan di atas Lingkaran Kutub Utara (Arktik) selama 30-60 hari pada suatu waktu, itu lingkungan yang berbeda secara keseluruhan,” imbuh Nelson.

”Anda tidak hanya belajar untuk bertahan hidup, Anda harus hidup. Ini adalah lingkungan yang keras; dibutuhkan banyak pelajaran yang sulit dan kami memperkuat ini dengan lamanya waktu.”

Ketika penyebaran rotasi marinir AS di Norwegia dikonfirmasi tahun lalu, Rusia mengaku bingung pada saat itu. ”Mengingat beberapa laporan para pejabat Norwegia tentang adanya ancaman dari Rusia ke Norwegia, kami ingin memahami apa tujuan Norwegia untuk meningkatkan potensi militernya, khususnya melalui penempatan pasukan Amerika di Trondheim?,” kata kedutaan Rusia di Norwegia pada saat itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4884 seconds (0.1#10.140)