Inisiatif Global Soal Vaksin Covid-19 Untungkan Negara Kaya

WASHINGTON - Para politisi dan pemimpin kesehatan masyarakat telah secara terbuka berkomitmen untuk secara adil berbagi setiap vaksin Covid-19 yang telah terbukti efektif. Tetapi, inisiatif global untuk mewujudkannya memungkinkan negara-negara kaya untuk memperkuat persediaan mereka sendiri sambil menyediakan lebih sedikit dosis yang tersedia untuk yang miskin.

Aktivis memperingatkan bahwa tanpa upaya yang lebih kuat untuk meminta pertanggungjawaban politik, farmasi dan kesehatan, vaksin akan ditimbun oleh negara-negara kaya dalam perlombaan yang tidak pantas untuk menginokulasi populasi mereka terlebih dahulu. Setelah Amerika Serikat (AS) yang membeli obat Covid-19 dalam jumlah besar, beberapa orang memprediksi skenario yang lebih mengganggu jika vaksin yang berhasil dikembangkan.

( )

Namun, dia mengakui tidak ada mekanisme penegakan hukum. "Jika, pada akhirnya, perjanjian hukum itu rusak atau negara-negara menyita aset atau tidak mengizinkan pemberian vaksin (ke negara-negara berkembang), itu masalah," kata Berkley.

Richard Hatchett, CEO Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi, yang bekerja sama dengan Gavi dan lainnya, mengatakan mereka akan berbicara dalam beberapa minggu mendatang dengan negara-negara yang telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan obat untuk mengamankan pasokan mereka sendiri.

"Kita harus menemukan solusi karena beberapa pengaturan ini telah dibuat dan saya pikir kita harus pragmatis tentang itu," katanya.