Pemimpin Eropa Timur Minta Trump Tidak Berhubungan dengan Putin

Rabu, 11 Januari 2017 - 16:47 WIB
Pemimpin Eropa Timur Minta Trump Tidak Berhubungan dengan Putin
Pemimpin Eropa Timur Minta Trump Tidak Berhubungan dengan Putin
A A A
LONDON - Para pemimpin Eropa Timur telah memohon kepada Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump untuk tidak berusaha membangun hubungan yang nyaman dengan Vladimir Putin. Mereka memperingatkan bahwa Rusia akan menggunakan pelunakan sanksi sebagai kesempatan untuk menyerang dan memicu Perang Dunia Ketiga.

Dalam sebuah surat luar biasa yang dikirim langsung ke tim Partai Republik, 17 pejabat senior dan mantan serta pemimpin negara blok Timur mengatakan bahwa mereka sangat khawatir dengan keramahan pemerintahan Trump kepada Kremlin. Para penandatangan mengatakan sikap Trump atas tuduhan peretasan yang dilakukan oleh Rusia membuat perang baru di Eropa menjadi mungkin. Mereka pun memohon Trump untuk mempertimbangkan kembali sikapnya atas Rusia.

"Putin tidak mencari kehebatan Amerika. Sebagai sekutu Anda, kami yang melakukannya," tulis mereka menyindir slogan kampanye Trump yang akan membuat AS hebat lagi seperti dikutip dari Express, Rabu (11/1/2017).

Dalam surat yang diperoleh Washington Post itu mereka mengatakan setiap tawan menawar yang baru dengan Rusia akan menjadi kesalahan besar yang akan mengguncang dan moral Eropa serta memberi hati kepada ekstrimis, elemen oligarki dan anti Barat di sana. "Gempa susulan dari kesepakatan tersebut akan mengguncang kredibilitas Amerika dengan sekutu di Eropa dan tempat lain," tulis mereka

"Tatanan internasional yang berbasis pada aturan keamanan Barat yang telah tergantung selama beberapa dekade akan melemah. Aliansi merupakan sumber sebenarnya dari kehebatan Amerika akan terkikis. Negara-negara yang telah mengeluarkan darah, harta, dan modal politik dalam mendukung keamanan transatlantik akan bertanya-tanya jika AS sekarang tidak lagi menjadi teman yang diandalkan," sambungnya.

Mereka juga memperingatkan jika Putin bukanlah sekutu AS dan tidak dapat dipercaya. Mereka menambahkan bahwa Kremlin telah menyalahgunakan tanda damai yang ditawarkan oleh Presiden AS sebelumnya untuk membuat masalah. "Kedua presiden yang mendahului Anda mencoba dengan cara mereka sendiri untuk menangani kepemimpinan Rusia dalam semangat kepercayaan dan persahabatan," kata mereka.

"Kesalahan besar, Putin memperlakukan niat baik mereka sebagai peluang. Di bawah Putin, rekor militerisme Rusia, perang, ancaman, perjanjian rusak dan janji-janji palsu telah membuat Eropa tempat yang lebih berbahaya. Sebuah kesepakatan dengan Putin tidak akan membawa perdamaian. Sebaliknya, itu membuat perang menjadi lebih mungkin," kata mereka.

Surat itu ditandatangani oleh pemimpin Bulgaria Rosen Plevneliev serta beberapa kepala mantan dari negara-negara Eropa, termasuk mantan presiden Rumania Traian B?fsescu, mantan presiden Estonia Toomas Hendrik Ilves, mantan presiden Latvia Vaira Vike-Freiberga, dan mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4947 seconds (0.1#10.140)