Pemberontak Suriah: Gencatan Senjata Bisa Batal Demi Hukum

Minggu, 01 Januari 2017 - 00:54 WIB
Pemberontak Suriah: Gencatan Senjata Bisa Batal Demi Hukum
Pemberontak Suriah: Gencatan Senjata Bisa Batal Demi Hukum
A A A
BEIRUT - Sama seperti periode damai sebelumnya, gencatan senjata terbaru di Suriah kembali terancam berakhir. Penyebabnya pun sama seperti sebelumnya, yakni adanya pihak yang melancarkan serangan di tengah masa damai.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (31/12), kelompok pemberontak Suriah mengaku akan mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki itu ‘batal demi hukum’. Langkah itu akan diambil jika militer Suriah terus melanggar gencatan senjata yang baru diterapkan beberapa hari terakhir.

"Lanjutan pelanggaran dan pemboman oleh rezim, serta daerah-daerah di bawah kendali faksi revolusioner akan membuat perjanjian batal demi hukum," sebut sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak Suriah.

Pernyataan itu itu juga mengungkapkan, pasukan Pemerintah Suriah dan sekutu mereka, termasuk pasukan Hizbullah Lebanon telah berusaha untuk memberikan tekanan di lembah Wadi Barada yang berada di sebelah barat laut Damaskus. Selama ini, wilayah itu berada di bawah kekuasaan kaum pemberontak.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, pasukan pemerintah dan pemberontak Suriah telah terlibat bentrok pada hari Sabtu di Wadi Barada. Wilayah ini dikenal sebagai daerah yang menyediakan sebagian besar pasokan air untuk Damaskus.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4698 seconds (0.1#10.140)