Jelaga Hitam Polisi Dunia Tegakkan Hukum

Minggu, 02 Agustus 2020 - 17:43 WIB
loading...
Jelaga Hitam Polisi Dunia Tegakkan Hukum
Pada 2020, kebrutalan polisi dalam menjalankan tugasnya tengah menjadi sorotan masyarakat dunia. Di sejumlah negara tingkat kematian warga tinggi disebabkan oleh polisi saat bertugas. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
A A A
PADA 2020, kebrutalan polisi dalam menjalankan tugasnya tengah menjadi sorotan masyarakat dunia. Salah satu pemicunya adalah kasus kematian George Floyd pada 25 Mei 2020 di Minneapolis, Amerika Serikat (AS) akibat dianiaya polisi setempat.

Berikut negara-negara dengan tingkat kematian warga tertinggi yang disebabkan oleh polisi saat bertugas. (Baca juga: Inilah 10 Kepolisian Terbaik di Dunia)

1. Brasil (6.160)*

Jelaga Hitam Polisi Dunia Tegakkan Hukum


Brasil adalah negara berpenduduk terbesar di Amerika Selatan dan menempati urutan pertama berdasarkan jumlah warga yang terbunuh oleh aparat penegak hukum dari 2018 hingga 2019. Selama waktu itu, 6.160 tewas atau angka 293,2 untuk setiap 10 juta orang (populasi Brasil 210.085.000 ).

Selama empat bulan pertama tahun 2020 dalam pergolakan pandemi Covid-19 , polisi di Rio melaporkan bahwa mereka telah membunuh 606 orang. Meskipun kejahatan telah menurun karena penguncian, polisi membunuh sekitar 6 orang per hari. Ini merupakan peningkatan 43% dari tahun sebelumnya. (Baca juga: Konfrontasi dengan Polisi, Senator Brazil Ditembak)

2. Venezuela (5.287)

Jelaga Hitam Polisi Dunia Tegakkan Hukum


Venezuela berada di urutan kedua dalam daftar tingkat kebrutalan polisi yang tinggi. Jumlah warga terbunuh oleh petugas penegak hukum di negeri penghasil Ratu Kecantikan ini dari 2018 hingga 2019 adalah 5.287, rata-rata 1.830,2 untuk setiap 10 juta orang (populasi Venezuela adalah 28.887.118).

Laporan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menunjukkan beberapa angka yang menyedihkan. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah Venezuela telah melaporkan 5.287 kematian muda kelas pekerja Venezuela yang disebabkan oleh pasukan keamanan negara. Jumlah ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. (Baca juga: AS Tawarkan Hadiah Rp72 M untuk Tangkap Hakim Agung Venezuela)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)