Kasus Pilot Mabuk Jadi Pemberitaan Media Internasional

JAKARTA - Sejumlah media asing turut memberitakan kasus pilot yang diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat. Pilot yang diduga mabuk itu sendiri telah dipecat oleh maskapai penerbangan Citilink.

Tak kurang media macam The Guardian dan Daily Mail turut memberitakan insiden yang juga menjadi sorotan media nasional itu. Dalam pemberitaannya, Daily Mail, menerangkan dengan gamblang rekaman CCTV yang menunjukkan Kapten Tekad Purna berjalan sempoyongan saat melewati metal detector.

"Video yang beredar menunjukkan Kapten Tekad Purna, seorang pilot untuk maskapai penerbangan murah Indonesia Citilink, tersandung dan berulang kali menjatuhkan barang-barang miliknya saat akan melewati pemeriksaan keamanan di bandara Surabaya, Rabu pagi," begitu tulis Daily Mail, Sabtu (31/12/2016).

Daily Mail juga mengutip pernyataan Ketua Komisi V DPR, Ferry Djemi Francis yang meminta lisensi pilot tersebut dicabut. "Jika itu benar, lisensi pilot dicabut sambil menunggu pemeriksaan medis," kata Francis.

Sedangkan The Guardian menurunkan laporan kecurigaan penumpang ketika mereka mendengar kata-kata cadel dan pengumuman tidak jelas dari kokpit. Beberapa dari mereka meninggalkan pesawat dan meminta penggantian pilot yang diyakini tengah mabuk atau di bawah pengaruh obat.

The Guardian juga memuat pernyataan pengunduran diri dari Presiden Direktur Citilink Albert Burhan.

"Pilot telah melakukan pelanggaran serius terhadap prosedur operasi standar yang mengancam keselamatan penumpang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan. Aku harus bertanggung jawab untuk itu dan karena itu saya dan direktur produksi saya mengundurkan diri," kata Burhan.

Kapten Tekad Purna saat ini sedang diselidiki atas dugaan mabuk atau menggunakan narkoba. Menteri Perhubungan Budi Karya telah melarangnya terbang sambil menunggu hasil penyelidikan. Jika terbukti, lisensi pilotnya akan dicabut.