Apa Saja Jenis Sanksi Barat yang Biasa Dijatuhkan ke Negara Lain? Simak Daftarnya

JAKARTA - Terdapat sejumlah jenis sanksi Barat yang biasa dijatuhkan untuk negara lain. Bukan tanpa alasan, biasanya sanksi atau hukuman ini diberikan karena negara terkait dianggap melakukan pelanggaran.

Merujuk pada pengertiannya, sanksi dalam hal ini bisa diartikan sebagai hukuman yang dijatuhkan oleh satu negara ke negara lain. Adapun tujuannya untuk menghentikan sekaligus menghukum aktivitas mereka yang dianggap melanggar ketentuan hukum internasional.

Melihat riwayatnya, negara-negara Barat menjadi kelompok yang kerap memberikan sanksi kepada negara lain. Sanksi atau hukuman ini biasanya tak hanya mencakup satu sektor, namun bisa merambah ke berbagai aspek lainnya yang dirasa bisa melemahkan atau cukup untuk menghukum mereka.

Lantas, apa sajakah jenis sanksi Barat yang biasa mereka berikan kepada negara lain yang dianggap melanggar ketentuan? Berikut sejumlah di antaranya yang bisa disimak.

Jenis Sanksi Barat

1. Pembekuan Aset-aset Strategis

Uang menjadi aspek penting bagi sebuah negara. Maka dari itu, tak heran apabila langkah seperti pembekuan aset ini dilakukan sebagai sanksi.

Sebagai contoh, bisa diambil kasus Rusia yang disanksi akibat invasinya ke Ukraina. Dalam hal ini, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan sejumlah negara lain telah mengambil tindakan berupa pembekuan aset bank sentral Rusia di wilayahnya masing-masing.

Bank-bank besar milik Kremlin telah menjadi target. Tak hanya berdampak bagi lembaga keuangan terkait, sanksi ini juga berimbas pada warga negara Rusia.

Para pebisnis kaya Rusia yang dianggap dekat dengan pemerintahan juga turut dibekukan asetnya. Sebagai contoh, hal ini menimpa eks pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.

2. Sanksi Perdagangan

Menjadi bagian dari hukuman ekonomi, sanksi dalam sektor perdagangan ini biasanya mencakup pembatasan ekspor dan impor negara terkait. Masih dalam kasus Rusia, sebagai contoh Uni Eropa telah melarang anggotanya untuk menjual atau membeli produk tertentu ke Moskow.

Menurut Komisi Eropa, sejak Februari 2022, mereka telah telah melarang lebih dari €43,9 miliar barang ekspor ke Rusia dan €91,2 miliar barang impor. Salah satu barang yang menjadi target utama sanksi adalah minyak dan gas.

Seperti yang diketahui, Rusia sendiri dikenal sebagai pemasok minyak dan gas besar di dunia. Dengan menjatuhkan sanksi ini, diharapkan Moskow akan merasakan efek jera dan segera menarik diri dari Ukraina.

3. Sanksi Penerbangan

Sektor penerbangan menjadi aspek penting bagi arus transportasi antar negara. Biasanya, sanksi ini akan membuat negara terkait tidak boleh melintas di atas wilayahnya.

Pada kasus invasi Rusia, sanksi ini membuat para pesawat Moskow tidak bisa mendarat dalam wilayah yang ditentukan. Tak hanya pesawat komersial, ketentuan ini juga berlaku bagi jet pribadi dan sejenisnya.

Itulah sejumlah jenis sanksi Barat yang biasa dijatuhkan ke negara lain.