Setelah Aleppo, Iran Ancam Intervensi di Bahrain dan Yaman

Minggu, 18 Desember 2016 - 00:55 WIB
Setelah Aleppo, Iran Ancam Intervensi di Bahrain dan Yaman
Setelah Aleppo, Iran Ancam Intervensi di Bahrain dan Yaman
A A A
TEHERAN - Wakil Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami mengancam akan melakukan intervensi di Bahrain dan Yaman setelah melakukan hal yang sama di Aleppo, Suriah. Komentar itu berpotensi menyulut kemarahan negara-negara Teluk.

Aleppo yang dianggap sebagai salah satu benteng oposisi atau pemberontak Suriah telah direbut pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kemenangan rezim Assad atas perang sipil di Aleppo tak lepas dari bantuan dan dukungan pasukan militer Rusia dan Iran.

Ancaman Iran akan melakukan intervensi di Bahrain dan Yaman itu disampaikan Jenderal Salami kepada kantor berita ISNA. ”Kemenangan di Aleppo akan membuka jalan untuk membebaskan Bahrain,” ucapnya.

Selain Bahrain, jenderal Iran itu menyebut Yaman dan Mosul (Irak) sebagai target intervensi Iran selanjutnya.

“Orang-orang dari Bahrain akan mencapai keinginan mereka, orang-orang Yaman akan senang, dan penduduk Mosul akan mencicipi kemenangan, ini semua janji-janji Tuhan,” ujarnya, yang dilansir Al Arabiya, semalam (17/12/2016).

Jenderal Salami menggambarkan kemenangan rezim Assad atas wilayah Aleppo sebagai penaklukan. Namun, negara-negara Barat terutama Amerika Serikat (AS) menyebut apa yang terjadi di Aleppo sebagai kekejaman rezim Assad dan sekutunya.

Juru bicara Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Ramadan Sharif juga mengisyaratkan rencana Teheran untuk melakukan intervensi militer di dunia Arab.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5385 seconds (0.1#10.140)