Mencupang Istri Orang yang Sedang Tidur, Pria di Australia Dibui 4 Tahun

Rabu, 30 November 2016 - 05:35 WIB
Mencupang Istri Orang yang Sedang Tidur, Pria di Australia Dibui 4 Tahun
Mencupang Istri Orang yang Sedang Tidur, Pria di Australia Dibui 4 Tahun
A A A
MELBOURNE - Hakim pengadilan di Victoria, Australia, menjatuhkan hukuman empat tahun penjara terhadap pria yang “menyerbu” rumah dan membuat “love bites” (gigitan cinta) atau cupang di leher istri orang yang sedang tidur. Hakim menyebut tindakan terdakwa “luar biasa kurang ajar”.

Dalam sidang yang digelar hari Selasa, terungkap bahwa terdakwa, Lang Kouth, 21, memasuki rumah orang di Cranbourne North pada tengah malam Juli lalu. Terdakwa semula berniat untuk mencuri kunci mobil yang diparkir di luar rumah.

Hakim Michael Tinney mengatakan bahwa Kouth yang mabuk pada saat itu, berhasil memasuki kamar tidur pasangan di sebuah rumah setelah dia menemukan kunci. Ketika Kouth masuk kamar, dia melihat seorang perempuan tidur di dekat pasangan dan bayi mereka yang berumur 17 bulan.

Kouth lantas melepas sepatunya dan berbaring di samping perempuan itu. Dia lantas membuat “love bites” pada perempuan itu.

Korban yang sedang tidur mengira pelaku adalah pasangannya. Namun, dia kaget ketika terbangun dan melihat pria tak dikenal mencium leher, wajah dan bibirnya.

”Dia (korban) membuka matanya, ketakutan, dan jijik dan berteriak, pasangannya panik,” demikian kesaksian korban yang disampaikan di pengadilan.

Hakim Tinney memahami dampak serius yang dialami korban.”Ini sesuatu dari mimpi buruk. Perilaku Anda (terdakwa) tidak akan pernah terlupakan oleh orang-orang mengalami hal itu,” ujar hakim, seperti dikutip The Age, kemarin.

Hakim yang menyebut perilaku terdakwa “luar biasa kurang ajar" dan berisiko besar karena memasuki rumah orang tanpa mengetahui siapa yang ada di dalamnya.

Kouth melarikan diri kamar dan mengendarai mobil pasangan yang dia curi sekitar pukul 03.30 dini hari. Polisi kemudian menemukan Kouth mengemudi tidak normal di jalan raya South Gippsland.

Dia menolak untuk keluar dari mobil ketika ditanya polisi dan justru melarikan diri. Namun, polisi berhasil mengejar dan menangkapnya.

Kouth mengaku bersalah melakukan perampokan, tindakan ceroboh dan mengemudi tanpa izin. Hakim Tinney menghukum Kouth empa tahun penjara dan denda AUS 1.000 atas pelanggaran mengemudi.

Menurut pengadilan, Kouth mengaku sedang mabuk saat melakukan kejahatan. Perempuan yang dilecehkan Kouth telah berpisah dari pasangannya setelah kasus ini. Namun, tidak jelas perpisahan mereka akibat ulah nakal Kouth atau bukan.

Kouth lahir di Sudan Selatan selama perang sipil, dan telah kehilangan ibunya saat dia balita. Dia tiba di Australia saat masih anak-anak dan dibesarkan oleh neneknya yang telah meninggal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2996 seconds (0.1#10.140)