Menlu AS: Pengiriman F-16 ke Ukraina Butuh Beberapa Bulan

Senin, 24 Juli 2023 - 16:17 WIB
loading...
Menlu AS: Pengiriman...
Jet tempur F-16 bermanuver di udara. Foto/sputnik
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina tetapi memakan waktu "beberapa bulan" karena prosesnya melibatkan penyediaan pelatihan dan pemeliharaan juga.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan hal itu kepada saluran berita Amerika dalam wawancara pada Minggu (23/7/2023).

Pada Kamis, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Ukraina akan menerima F-16 pada akhir tahun ini.

“Jika keputusan dibuat untuk benar-benar bergerak maju pada F-16 besok, itu akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum mereka benar-benar beroperasi,” papar Blinken.

Sebelumnya pada bulan Juli, Direktur Staf Gabungan Pentagon untuk Operasi Letnan Jenderal Douglas Sims II mengatakan kondisi medan perang di Ukraina tidak "ideal" untuk menggunakan jet tempur F-16 mengingat Rusia terus memiliki kemampuan pertahanan udara.

Sekutu Barat mulai mengirimkan senjata ke Ukraina setelah Rusia melancarkan operasi militernya di sana pada Februari 2022.

Dukungan mereka telah berkembang dari amunisi artileri ringan dan pelatihan menjadi senjata yang lebih berat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah mendorong donornya untuk memasok jet tempur. Rusia secara konsisten memperingatkan terhadap pengiriman senjata lebih lanjut ke Kiev.

Serangan Balik Ukraina Sulit


Berbicara tentang serangan balik Ukraina, Blinken mengatakan AS memperkirakan tidak akan mencapai tahap akhir dalam beberapa pekan mendatang dan mungkin memakan waktu beberapa bulan lagi.

"Ini masih relatif awal dari serangan balasan. Ini sulit... Ini tidak akan berlangsung selama satu atau dua pekan ke depan. Saya kira, kami masih menunggu beberapa bulan," ujar Blinken.

Serangan balasan Ukraina yang banyak dipuji dimulai pada awal Juni setelah berbulan-bulan penundaan karena kurangnya pasokan militer dari donor Barat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina terus berusaha tetapi gagal maju ke arah Donetsk Selatan, Artemovsk (Bakhmut) dan Zaporozhye.

Sejumlah media Barat juga mencatat lemahnya hasil serangan balasan Kiev, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri mengakui kemajuan "lebih lambat dari yang diinginkan".

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Minggu bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 26.000 tentara sejak dimulainya serangan balasan.

Baca juga: Putin: Afrika Punya Tempat yang Sah dalam Tentukan Nasib Dunia
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Terpilih Sebagai Paus...
Terpilih Sebagai Paus Baru, Kardinal Robert Prevost Gunakan Nama Leo XIV
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
PLN Mobile Color Run...
PLN Mobile Color Run 2025 Digelar di Palembang, Wali Kota Usung Gaya Hidup Sehat
Polisi dan TNI Masih...
Polisi dan TNI Masih Standby di Lapas Muara Beliti usai Pecah Kerusuhan
Mengulik Gurita Bisnis...
Mengulik Gurita Bisnis WORCAS Group di Indonesia, Dari Kopi hingga Konstruksi
Berita Terkini
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved