Pasukan Libya Hadapi Perlawanan Sengit ISIS di Sirte

TRIPOLI - Pasukan Libya menghadapi perlawanan sengit dari militan Negara Islam (ISIS) yang mempertahankan pertahanan terakhir mereka di Sirte. Para pejabat militer Libya mengatakan setidaknya 5 orang tentara tewas akibat perlawanan yang diberikan oleh ISIS.

Pasukan Libya yang dipimpin oleh pejuang dari kota Misrata dalam pernyataan yang diposting di akun media sosial mengatakan mereka menghadapi dua pembom bunuh diri, satu menggunakan sabuk bom bunuh diri dan satu lainnya menggunakan granat.

"Seorang wanita dari ISIS mengkhianati pasukan kami dan menembak ke arah kami ketika kami mencoba untuk memberikan perjalanan yang aman baginya," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/11/2016).

Selain itu, militan ISIS mempertahankan posisi mereka dengan menggunakan penembak jitu, terowongan, dan bahan peledak yang disembunyikan.

Sementara itu seorang juru bicara rumah sakit di Misrata, Akram Gliwan mengatakan, lima pejuang dari pasukan Libya telah tewas dan 18 terluka dalam bentrokan.

ISIS mengambil kontrol penuh Sirte pada awal tahun lalu. Mereka kemudian memperluas kehadirannya sekitar 250 km dari garis pantai Libya. Pasukan Libya sendiri mulai melancarkan operasi merebut Sirte sejak Mei lalu.