Intelijen Militer AS Percaya Putin Telah Kerahkan Bom Nuklir ke Belarusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Intelijen militer Amerika Serikat (AS) percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memang benar-benar telah mengerahkan bom nuklir taktis ke Belarusia.
Pejabat senior Badan Intelijen Pertahanan (DIA), yang berbicara dengan syarat anonim sebagaimana dilansir CNN, Sabtu (22/7/2023), mengatakan pihaknya tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim Putin telah memindahkan gelombang pertama senjata tersebut ke negara sekutu Rusia.
Putin mengatakan pada bulan lalu di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg; "Hulu ledak nuklir [Rusia] pertama dikirim ke wilayah Belarusia."
Dia menambahkan bahwa senjata itu ditempatkan di sana untuk “pencegahan".
Rusia memiliki sekitar 4.477 hulu ledak nuklir yang berstatus dikerahkan dan sebagai cadangan, termasuk sekitar 1.900 senjata nuklir taktis. Angka itu merupakan data dari Federasi Ilmuwan Amerika.
Tidak jelas berapa banyak dari persenjataan yang telah dan ingin dipindahkan Putin ke Belarusia.
Pejabat senior DIA mengatakan kepada sekelompok kecil wartawan pada hari Jumat: "Analis tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim Putin, dan tidak ada alasan untuk meragukan bahwa mereka telah berhasil dalam mentransfer senjata."
Para pejabat DIA menolak menjelaskan mengapa mereka percaya pada klaim Putin. Mereka mengakui bahwa senjata tersebut sulit dilacak oleh komunitas intelijen AS, bahkan melalui citra satelit.
Pejabat AS dan Barat mengatakan kepada CNN awal bulan ini bahwa tampaknya Belarusia belum selesai meningkatkan fasilitas penyimpanan yang diperlukan untuk menampung senjata nuklir taktis, dan citra satelit yang tersedia belum menunjukkan tanda-tanda persiapan dan keamanan yang akan menjadi standar di fasilitas nuklir Rusia.
Pejabat senior Badan Intelijen Pertahanan (DIA), yang berbicara dengan syarat anonim sebagaimana dilansir CNN, Sabtu (22/7/2023), mengatakan pihaknya tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim Putin telah memindahkan gelombang pertama senjata tersebut ke negara sekutu Rusia.
Putin mengatakan pada bulan lalu di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg; "Hulu ledak nuklir [Rusia] pertama dikirim ke wilayah Belarusia."
Dia menambahkan bahwa senjata itu ditempatkan di sana untuk “pencegahan".
Rusia memiliki sekitar 4.477 hulu ledak nuklir yang berstatus dikerahkan dan sebagai cadangan, termasuk sekitar 1.900 senjata nuklir taktis. Angka itu merupakan data dari Federasi Ilmuwan Amerika.
Tidak jelas berapa banyak dari persenjataan yang telah dan ingin dipindahkan Putin ke Belarusia.
Pejabat senior DIA mengatakan kepada sekelompok kecil wartawan pada hari Jumat: "Analis tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim Putin, dan tidak ada alasan untuk meragukan bahwa mereka telah berhasil dalam mentransfer senjata."
Para pejabat DIA menolak menjelaskan mengapa mereka percaya pada klaim Putin. Mereka mengakui bahwa senjata tersebut sulit dilacak oleh komunitas intelijen AS, bahkan melalui citra satelit.
Pejabat AS dan Barat mengatakan kepada CNN awal bulan ini bahwa tampaknya Belarusia belum selesai meningkatkan fasilitas penyimpanan yang diperlukan untuk menampung senjata nuklir taktis, dan citra satelit yang tersedia belum menunjukkan tanda-tanda persiapan dan keamanan yang akan menjadi standar di fasilitas nuklir Rusia.