Ancam Bunuh Trump di Twitter, Pria Asal Ohio Diadili

Sabtu, 19 November 2016 - 09:51 WIB
Ancam Bunuh Trump di Twitter, Pria Asal Ohio Diadili
Ancam Bunuh Trump di Twitter, Pria Asal Ohio Diadili
A A A
WASHINGTON - Seorang pria asal Ohio harus rela duduk di kursi pesakitan pegadilan setelah dituduh mengancam akan membunuh presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Ancaman itu ia ungkapan dalam situs media sosial Twitter.

Zachary Benson yang berasal dari Cleveland menghadapi ancaman lima tahun penjara jika ia dinyatakan bersalah atas dakwaan tunggal membuat ancaman terhadap Presiden. Dalam sebuah pernyataan tertulis, Secret Service mengatakan Benson mengirimkan tweet bernada ancaman pada 9 November dini hari atau sehari setelah pemilu.

"Tujuan hidup sata adalah untuk membunuh Trump. Tidak peduli jika saya divonis tak terhingga. Orang itu layak untuk mati," tulisnya seperti dikutip dari NBC News, Sabtu (19/11/2016).

Menurut penyidik, ketika bangun pada pagi hari, Benson menyadari jika ia telah melangkah terlalu jauh dan segera menghapus Tweetnya. Tapi saat itu, Secret Service telah mengetahuinya.

Secret Service menjelaskan bahwa Benson mengakui telah memosting ancaman tersebut namun ia menegaskan tidak niat di balik tulisan tersebut. "Ia hanya frustasi memikirkan bagaimana kebijakan Trump akan memengaruhi pekerjaannya," bunyi pernyataan Secret Service tanpa mengungkapkan pekerjaan Benson.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2826 seconds (0.1#10.140)