4 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Luar Negeri, Salah Satunya Ritual Berdarah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tradisi Tahun Baru Islam sangat beragam di setiap negara. Ada yang unik dengan bagi-bagi uang, ada pula yang ditandai dengan ritual berdarah.
Bagi sebagian masyarakat Jawa di Indonesia, malam pergantian Tahun Baru Islam—yang disebut malam 1 Sura (Suro)—sebagai waktu yang sakral, sehingga cukup banyak tradisi yang dilakukan.
Beberapa tradisi di Jawa antara lain Kirab Kebo Bule (pawai kerbau putih), Jamasan Keris (mencuci pusaka), Ledug Suro (tradisi di Magetan), upacara Tabot, dan masih banyak lagi.
Sama seperti Indonesia, sejumlah negara ini juga memiliki tradisinya tersendiri menjelang atau pada saat Tahun Baru Islam tiba.
Setiap Tahun Baru Islam di Malaysia akan ada pemberian penghargaan bernama "Tokoh Maal Hijrah" kepada tokoh yang telah banyak berkontribusi untuk Islam. Penghargaan ini biasanya diberikan kepada ulama, pendakwah, pejabat pemerintah, atau pun tokoh masyarakat biasa.
Selain itu, di negeri jiran biasanya juga akan diadakan parade kecil pada malam menjelang Tahun Baru Islam, serupa dengan Indonesia.
Pada malam Tahun Baru Islam juga akan bertebaran banyak pengajian yang membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke masjid.
Tahun Baru Islam di Mesir biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah, bisa berupa uang atau jajanan manis kepada anak-anak. Sebagai hari libur nasional, Tahun Baru Islam juga dijadikan sebagai waktu untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Terlebih pemerintah Mesir akan memberikan libur empat hari kepada setiap pegawai, sebagaimana diberitakan laman Zawya. Kesempatan ini dimanfaatkan para keluarga untuk menikmati waktu libur yang lebih lama.
Menurut The Word Point, Iran yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah akan berkabung atas kesyahidan Husain bin Ali. Hari Tahun Baru Islam seringkali disebut sebagai Hari Asyura oleh para Muslim Syiah.
Bagi sebagian masyarakat Jawa di Indonesia, malam pergantian Tahun Baru Islam—yang disebut malam 1 Sura (Suro)—sebagai waktu yang sakral, sehingga cukup banyak tradisi yang dilakukan.
Beberapa tradisi di Jawa antara lain Kirab Kebo Bule (pawai kerbau putih), Jamasan Keris (mencuci pusaka), Ledug Suro (tradisi di Magetan), upacara Tabot, dan masih banyak lagi.
Sama seperti Indonesia, sejumlah negara ini juga memiliki tradisinya tersendiri menjelang atau pada saat Tahun Baru Islam tiba.
4 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Berbagai Negara
1. Malaysia
Setiap Tahun Baru Islam di Malaysia akan ada pemberian penghargaan bernama "Tokoh Maal Hijrah" kepada tokoh yang telah banyak berkontribusi untuk Islam. Penghargaan ini biasanya diberikan kepada ulama, pendakwah, pejabat pemerintah, atau pun tokoh masyarakat biasa.
Selain itu, di negeri jiran biasanya juga akan diadakan parade kecil pada malam menjelang Tahun Baru Islam, serupa dengan Indonesia.
Pada malam Tahun Baru Islam juga akan bertebaran banyak pengajian yang membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke masjid.
2. Mesir
Tahun Baru Islam di Mesir biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah, bisa berupa uang atau jajanan manis kepada anak-anak. Sebagai hari libur nasional, Tahun Baru Islam juga dijadikan sebagai waktu untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Terlebih pemerintah Mesir akan memberikan libur empat hari kepada setiap pegawai, sebagaimana diberitakan laman Zawya. Kesempatan ini dimanfaatkan para keluarga untuk menikmati waktu libur yang lebih lama.
3. Iran
Menurut The Word Point, Iran yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah akan berkabung atas kesyahidan Husain bin Ali. Hari Tahun Baru Islam seringkali disebut sebagai Hari Asyura oleh para Muslim Syiah.