Media Inggris: Waswas PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang

Kamis, 13 Oktober 2016 - 07:33 WIB
Media Inggris: Waswas PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang
Media Inggris: Waswas PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang
A A A
LONDON - Media Inggris, Daily Star, menerbitkan laporan yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak para pejabat dan kerabatnya di negara-negara Barat untuk pulang ke Rusia. Desakan itu terkait potensi pecahnya Perang Dunia III antara Rusia dan Barat.

Laporan yang belum dikonfirmasi itu mengklaim mengutip sumber-sumber anonim di lingkup Pemerintah Rusia. Namun, Kremlin dilaporkan membantah laporan media Inggris ini.

”Russia ‘urgently recalls officials’ families living abroad’ as WW3 threat looms (Rusia mendesak untuk menarik pejabat dan keluarganya yang tinggal di luar negeri, mengingat ancaman Perang Dunia (PD) III),” demikian judul headline Daily Star, yang dikutip Kamis (13/10/2016).

Publikasi media Inggris ini disertai gambar Presiden sedang melirik marah dengan latar belakang sebuah ledakan. Gambar lainnya menunjukkan Putin dan peta Eropa, di mana Rusia diwarnai cat merah dengan sabit dan palu simbol Uni Soviet hendak membombardir negara-negara Eropa dengan rudal nuklir.

Surat kabar itu juga mengutip analis politik Rusia; Stanislav Belkovsky, yang mengatakan bahwa laporan perintah evakuasi keluarga pejabat Rusia di Barat sebagai bagian dari Rusia untuk mempersiapkan perang besar dengan Barat.

Keputusan Rusia menangguhkan kesepakatan dengan AS soal pembuangan plutonium dari senjata nuklirnya juga dijadikan latar belakang laporan tersebut untuk mendukung asumsi Rusia mempersiapkan perang besar dengan Barat.

Klaim deskan Putin untuk warga Rusia di Barat agar eksodus awalnya dilaporkan znak.com, sebuah situs berita yang berbasis di Yekaterinburg di Ural. Laporan ini mengutip lima pejabat Rusia, namun bukan rekomendasi resmi dari Kremlin.

Menurut media itu, mahasiswa Rusia yang belajar di perguruan tinggi asing harus segera dipindahkan ke universitas-universitas Rusia untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Ketika ditanya tentang laporan itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya dia mendengar tentang adanya desakan penarikan pejabat Rusia dan keluarganya yang ada di negara-negara Barat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3721 seconds (0.1#10.140)