Anggota Parlemen Rusia Bongkar Alasan Pemberontakan Wagner

Jum'at, 30 Juni 2023 - 17:17 WIB
loading...
Anggota Parlemen Rusia...
Pendiri Wagner Group Yevgeny Prigozhin. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Wagner Group adalah satu-satunya formasi militer yang menolak menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia sesaat sebelum melancarkan pemberontakannya pekan lalu.

Pernyataan itu diungkapkan anggota parlemen senior Rusia Andrey Kartapolov pada Kamis (29/6/2023).

Berbicara kepada wartawan, Kartapolov yang mengepalai Komite Pertahanan Duma Negara, menjelaskan, beberapa hari sebelum pemberontakan Wagner, Kementerian Pertahanan Rusia telah menyatakan semua kelompok militer harus menandatangani kontrak dengannya, menggambarkan kebijakan tersebut sebagai “sangat benar.”

“Semua orang selain Wagner… patuh. Selain pria ini (Prigozhin), yang menolak,” papar anggota parlemen Rusia itu.

Menghadapi sanggahan ini, pihak berwenang Rusia mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa mereka tidak akan lagi terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, menurut Kartapolov.

“Ini berarti tidak akan ada lagi uang, tidak ada lagi sumber keuangan atau material. Dan bagi Tuan Prigozhin, uang adalah faktor, penting, bahkan mungkin menentukan,” ujar dia.

“Akibatnya, ancaman penggundulan dana, ambisi yang berlebihan dan bodoh, serta keadaan yang gelisah secara emosional mengakibatkan pengkhianatan tingkat tinggi dan penipuan saudara-saudara (Prigozhin)," papar anggota parlemen itu.



Kartapolov memimpin pasukan ekspedisi Rusia di Suriah antara Desember 2016 dan Maret 2017, mengawasi pembebasan kedua Palmyra.

Dia pensiun pada 2021 dengan pangkat jenderal bintang empat, untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved