Putin: Rusia Bertindak Benar dalam Memindahkan Anak-anak Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin membela kebijakan pemindahan anak-anak Ukraina dari daerah yang dilanda pertempuran ke Rusia dan menolak tuduhan praktik itu ilegal.
“Kami memindahkan mereka keluar dari zona konflik, menyelamatkan hidup mereka, inilah yang terjadi,” ujar Putin pada Sabtu (17/6/2023) dalam pertemuan dengan sekelompok pemimpin Afrika di St Petersburg.
Dia menambahkan, “Tidak ada yang bermaksud memisahkan anak-anak dari keluarga mereka.”
“Kami mengevakuasi seluruh panti asuhan, dan melakukannya secara legal karena kepala panti asuhan ini adalah perwakilan (hukum) mereka,” ujar Putin.
Dia menjelaskan, “Kami tidak pernah melarang anak-anak berkumpul kembali dengan keluarga mereka, jika, tentu saja, kerabat mereka akan hadir. Tidak ada kendala, dan, tentu saja, tidak akan ada. Saya dapat meyakinkan Anda tentang itu.”
Pada Maret, Pengadilan Kriminal Internasional (IOC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia Maria Lvova-Belova atas tuduhan “deportasi dan pemindahan yang melanggar hukum” anak-anak dari Ukraina.
Rusia bukan pihak dalam Statuta Roma IOC dan, karenanya, tidak mengakui yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag itu.
Lvova-Belova mengatakan pada April bahwa banyak anak ditempatkan di kamp dan resor musim panas Rusia atas permintaan keluarga mereka.
“Mereka dipindahkan secara sukarela karena orang tua mereka meminta tempat yang aman di mana (anak-anak) dapat melanjutkan pendidikan mereka,” papar pejabat tersebut.
Dia menambahkan, meskipun ada penundaan, anak-anak di bawah umur secara teratur dipertemukan kembali dengan kerabat mereka ketika mereka datang untuk menjemput mereka.
“Kami memindahkan mereka keluar dari zona konflik, menyelamatkan hidup mereka, inilah yang terjadi,” ujar Putin pada Sabtu (17/6/2023) dalam pertemuan dengan sekelompok pemimpin Afrika di St Petersburg.
Dia menambahkan, “Tidak ada yang bermaksud memisahkan anak-anak dari keluarga mereka.”
“Kami mengevakuasi seluruh panti asuhan, dan melakukannya secara legal karena kepala panti asuhan ini adalah perwakilan (hukum) mereka,” ujar Putin.
Dia menjelaskan, “Kami tidak pernah melarang anak-anak berkumpul kembali dengan keluarga mereka, jika, tentu saja, kerabat mereka akan hadir. Tidak ada kendala, dan, tentu saja, tidak akan ada. Saya dapat meyakinkan Anda tentang itu.”
Pada Maret, Pengadilan Kriminal Internasional (IOC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia Maria Lvova-Belova atas tuduhan “deportasi dan pemindahan yang melanggar hukum” anak-anak dari Ukraina.
Rusia bukan pihak dalam Statuta Roma IOC dan, karenanya, tidak mengakui yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag itu.
Lvova-Belova mengatakan pada April bahwa banyak anak ditempatkan di kamp dan resor musim panas Rusia atas permintaan keluarga mereka.
“Mereka dipindahkan secara sukarela karena orang tua mereka meminta tempat yang aman di mana (anak-anak) dapat melanjutkan pendidikan mereka,” papar pejabat tersebut.
Dia menambahkan, meskipun ada penundaan, anak-anak di bawah umur secara teratur dipertemukan kembali dengan kerabat mereka ketika mereka datang untuk menjemput mereka.
(sya)