Trump Dituduh Bakal Gunakan Bom Nuklir Jika Jadi Presiden

Kamis, 04 Agustus 2016 - 12:26 WIB
Trump Dituduh Bakal Gunakan Bom Nuklir Jika Jadi Presiden
Trump Dituduh Bakal Gunakan Bom Nuklir Jika Jadi Presiden
A A A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, dituduh akan menggunakan bom nuklir jika dia menjadi presiden. Tuduhan ini muncul dari host “The Morning Joe” di MNSBC, Joe Scarborough.

”Beberapa bulan yang lalu, seorang ahli kebijakan luar negeri di tingkat internasional, pergi untuk menasihati Donald Trump dan tiga kali dia bertanya tentang penggunaan senjata nuklir. Tiga kali dia bertanya,” kata Scarborough, pada hari Rabu.

Scarborough mengatakan Donald Trump menjawab apa yang ditanyakan ahli itu. ”Jika kita memilikinya, mengapa kita tidak bisa menggunakannya?,” kata Scarborough, menirukan jawaban Trump.

”Itu salah satu alasan mengapa dia tidak memiliki ahli kebijakan luar negeri di sekelilingnya,” kata Scarborough, menanggapi momen pernyataan pensiun jenderal bintang empat, Michael Hayden, yang jadi tamu dalam acara itu.

Tuduhan terhadap Donald Trump ini meramaikan acara “The Morning Joe”. Co-host, Mika Brzezinski berujar; ”Hati-hati Amerika, dan hat-hati pemimpin Republik, pesta Anda diledakkan.”

Tuduhan tentang ambisi Trump untuk gunakan senjata nuklir itu muncul di tengah diskusi dengan Hayden, yang merupakan mantan direktur CIA dan NSA, yang membahas tentang pemeriksaan pada kekuasaan presiden untuk meluncurkan serangan nuklir.

Scarborough bertanya kepada Hayden, yang dikonfirmasi selama program acara tersebut, bahwa dia tidak memilih Trump, dengan alasan Donald Trump tidak stabil dari ambisinya untuk meluncurkan serangan nuklir.

Hayden menjelaskan bahwa Konstitusi menempatkan ”kekuasaan terbesar” di tangan presiden dan panglima tertinggi. Presiden pula yang jadi orang teakhir untuk menekan kode pelucuran serangan nuklir AS terhadap negara lain yang telah membuatnya marah.

”Joe, rantai komando dibangun untuk kecepatan dan ketegasan,” kata Hayden yang dikutip Daily Mail, Kamis (4/8/2016). Menurut Hayden, alasan ambisi Trump untuk gunakan senjata nuklir itulah yang membuat pensiunan jenderal bintang empat lainnya, John Allen, mendukung Capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Donald Trump belum berkomentar atas tuduhan ini. Namun, selama kampanyenya, miliarder AS ini pernah menyerukan agar AS membiarkan negara-negara Asia memiliki senjata nuklir sendiri sehingga tidak bergantung pada AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5157 seconds (0.1#10.140)