Ancaman Meningkat, Jepang Setujui Strategi Nasional Pertama Keamanan Luar Angkasa
loading...
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang mengadopsi cetak biru pertama negara itu tentang kebijakan luar angkasa. Di dalamnya menyediakan penggunaan luar angkasa yang berkelanjutan dan aman untuk kepentingan keamanan nasional.
“Selain itu, Jepang juga mendorong penciptaan kondisi untuk pengembangan aktif industri luar angkasa,” ungkap laporan media Jepang pada Selasa (13/6/2023).
Inisiatif Keamanan Luar Angkasa itu diadopsi pada pertemuan Markas Besar Strategi Pengembangan Luar Angkasa yang diketuai Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
“Menurut inisiatif itu, Jepang berencana bergabung dengan Pusat Operasi Antariksa Gabungan pimpinan AS, yang juga mencakup Inggris, Kanada, dan Australia, untuk meningkatkan kemampuan mencegah meningkatnya ancaman di luar angkasa,” ungkap laporan media.
Tokyo juga bertujuan meningkatkan pengumpulan data dengan rantai satelit kecil dan meningkatkan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan Jepang dan Badan Eksplorasi Dirgantara.
“Jepang juga meningkatkan kerja sama Jepang dengan Amerika Serikat dan negara lain untuk memperkuat efisiensi penanggulangan dan menetapkan aturan global tentang penggunaan ruang angkasa,” ungkap laporan itu.
“Selain itu, Jepang juga mendorong penciptaan kondisi untuk pengembangan aktif industri luar angkasa,” ungkap laporan media Jepang pada Selasa (13/6/2023).
Inisiatif Keamanan Luar Angkasa itu diadopsi pada pertemuan Markas Besar Strategi Pengembangan Luar Angkasa yang diketuai Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
“Menurut inisiatif itu, Jepang berencana bergabung dengan Pusat Operasi Antariksa Gabungan pimpinan AS, yang juga mencakup Inggris, Kanada, dan Australia, untuk meningkatkan kemampuan mencegah meningkatnya ancaman di luar angkasa,” ungkap laporan media.
Tokyo juga bertujuan meningkatkan pengumpulan data dengan rantai satelit kecil dan meningkatkan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan Jepang dan Badan Eksplorasi Dirgantara.
“Jepang juga meningkatkan kerja sama Jepang dengan Amerika Serikat dan negara lain untuk memperkuat efisiensi penanggulangan dan menetapkan aturan global tentang penggunaan ruang angkasa,” ungkap laporan itu.
(sya)