Dituding Telah Dibeli China, Bos WHO Serang Balik Pompeo
loading...
A
A
A
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerang balik tudingan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, bahwa organisasinya telah "dikooptasi" oleh China.
"Dia mengatakan tuduhan seperti itu tidak benar dan tidak dapat diterima," ujar Tedros, seperti dikutip dari Euronews, Jumat (24/7/2020).
Ia lantas memperingatkan Pompeo agar tidak mempolitisasi pandemi virus Corona .
Berbicara setelah Tedros, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO , mengatakan: "Sebagai orang Amerika, saya begitu bangga menjadi anggota organisasi ini. Saya menyaksikan langsung pekerjaan itu, apa yang dilakukan oleh Dr. Tedros dan apa yang dilakukan tim kami di seluruh dunia." (Baca: WHO: Jangan Harapkan Vaksin Covid-19 Hingga Awal 2021 )
Sebelumnya, Pompeo melancarkan serangan luar biasa terhadap WHO selama pertemuan pribadi dengan sejumlah pejabat dan politisi Inggris. Ia menuduh organisasi itu telah berada dalam saku China dan bertanggung jawab atas tewasnya warga Inggris selama pandemi.
Dalam pertemuan itu, Pompeo mengatakan bahwa dia percaya WHO adalah organisasi politik bukan organisasi berbasis ilmu dan menuduh direktur jenderalnya saat ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus terlalu dekat dengan Beijing.
"Di atas dasar laporan intelijen yang kuat, kesepakatan telah dibuat dengan China untuk memungkinkan Tedros memenangkan pemilihan pada 2017," kata Pompeo kepada audiensi 20 anggota parlemen dan rekan-rekannya.
"Ketika ada dorongan untuk mendorong, Anda telah membunuh warga Inggris karena kesepakatan yang dibuat," imbuhnya tanpa perincian lebih lanjut. (Baca: Pompeo: Kepala WHO Telah "Dibeli" Pemerintah Chin a)
WHO telah sering dikritik oleh pemerintah AS dalam menangani China selama pandemi Covid-19. Washington secara resmi meluncurkan prosedur penarikan diri dari WHO pada 8 Juli setelah mengumumkan langkah tersebut pada Mei.
"Dia mengatakan tuduhan seperti itu tidak benar dan tidak dapat diterima," ujar Tedros, seperti dikutip dari Euronews, Jumat (24/7/2020).
Ia lantas memperingatkan Pompeo agar tidak mempolitisasi pandemi virus Corona .
Berbicara setelah Tedros, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO , mengatakan: "Sebagai orang Amerika, saya begitu bangga menjadi anggota organisasi ini. Saya menyaksikan langsung pekerjaan itu, apa yang dilakukan oleh Dr. Tedros dan apa yang dilakukan tim kami di seluruh dunia." (Baca: WHO: Jangan Harapkan Vaksin Covid-19 Hingga Awal 2021 )
Sebelumnya, Pompeo melancarkan serangan luar biasa terhadap WHO selama pertemuan pribadi dengan sejumlah pejabat dan politisi Inggris. Ia menuduh organisasi itu telah berada dalam saku China dan bertanggung jawab atas tewasnya warga Inggris selama pandemi.
Dalam pertemuan itu, Pompeo mengatakan bahwa dia percaya WHO adalah organisasi politik bukan organisasi berbasis ilmu dan menuduh direktur jenderalnya saat ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus terlalu dekat dengan Beijing.
"Di atas dasar laporan intelijen yang kuat, kesepakatan telah dibuat dengan China untuk memungkinkan Tedros memenangkan pemilihan pada 2017," kata Pompeo kepada audiensi 20 anggota parlemen dan rekan-rekannya.
"Ketika ada dorongan untuk mendorong, Anda telah membunuh warga Inggris karena kesepakatan yang dibuat," imbuhnya tanpa perincian lebih lanjut. (Baca: Pompeo: Kepala WHO Telah "Dibeli" Pemerintah Chin a)
WHO telah sering dikritik oleh pemerintah AS dalam menangani China selama pandemi Covid-19. Washington secara resmi meluncurkan prosedur penarikan diri dari WHO pada 8 Juli setelah mengumumkan langkah tersebut pada Mei.
(ber)