Perbandingan Sistem Rudal S-350 Rusia dan Patriot AS, Hebat Mana?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sistem pertahanan rudal S-350 Vityaz Rusia dan sistem Patriot Amerika Serikat (AS) telah menjadi bintang terkait perannya dalam perang di Ukraina.
Sistem S-350 dilaporkan telah mencapai tonggak sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menembak jatuh pesawat tempur Ukraina dalam “mode otomatis".
Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, mode otomatis penuh berarti sistem itu beraksi tanpa partisipasi operator.
“Sistem rudal anti-pesawat Vityaz di zona operasi militer Khusus untuk pertama kalinya di dunia dalam kondisi pertempuran bekerja sepenuhnya otomatis, tanpa partisipasi operator, deteksi, pelacakan, dan kekalahan target udara Ukraina. Rudal sistem menembak jatuh beberapa pesawat tempur dan drone Ukraina,” kata sumber militer yang dikutip kantor berita tersebut pada hari Kamis (25/5/2023).
Sumber itu menambahkan, kru tempur, pada saat yang sama, hanya mengontrol operasi kompleks tersebut.
"Mode otomatis diterapkan berdasarkan prinsip bahwa seseorang tidak membatalkan keputusan elemen kecerdasan buatan kompleks dalam kerangka situasi pertempuran udara yang muncul, yaitu operator sama sekali tidak mengganggu pengoperasian kompleks, sehingga mengonfirmasi algoritma operasi yang dipilih oleh mesin," papar sumber tersebut.
Sementara itu, sistem pertahanan rudal Patriot AS juga menjadi pemberitaan sebelumnya setelah diklaim militer Ukraina berhasil menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk mengatakan kejadian yang dia sebut "peristiwa bersejarah" itu terjadi pada 4 Mei.
"Selamat kepada orang-orang Ukraina atas peristiwa bersejarah! Ya, kami menjatuhkan Dagger [Kinzhal] yang 'tak tertandingi'!" tulis dia di media sosial merujuk pada klaim Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kehebatan rudal hipersonik Kinzhal.
“Itu terjadi saat serangan malam tanggal 4 Mei di langit Wilayah Kiev. Rudal Kh-47 ditembakkan oleh MiG-31K dari wilayah Rusia," lanjut dia.
Sistem S-350 dilaporkan telah mencapai tonggak sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menembak jatuh pesawat tempur Ukraina dalam “mode otomatis".
Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, mode otomatis penuh berarti sistem itu beraksi tanpa partisipasi operator.
“Sistem rudal anti-pesawat Vityaz di zona operasi militer Khusus untuk pertama kalinya di dunia dalam kondisi pertempuran bekerja sepenuhnya otomatis, tanpa partisipasi operator, deteksi, pelacakan, dan kekalahan target udara Ukraina. Rudal sistem menembak jatuh beberapa pesawat tempur dan drone Ukraina,” kata sumber militer yang dikutip kantor berita tersebut pada hari Kamis (25/5/2023).
Sumber itu menambahkan, kru tempur, pada saat yang sama, hanya mengontrol operasi kompleks tersebut.
"Mode otomatis diterapkan berdasarkan prinsip bahwa seseorang tidak membatalkan keputusan elemen kecerdasan buatan kompleks dalam kerangka situasi pertempuran udara yang muncul, yaitu operator sama sekali tidak mengganggu pengoperasian kompleks, sehingga mengonfirmasi algoritma operasi yang dipilih oleh mesin," papar sumber tersebut.
Sementara itu, sistem pertahanan rudal Patriot AS juga menjadi pemberitaan sebelumnya setelah diklaim militer Ukraina berhasil menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk mengatakan kejadian yang dia sebut "peristiwa bersejarah" itu terjadi pada 4 Mei.
"Selamat kepada orang-orang Ukraina atas peristiwa bersejarah! Ya, kami menjatuhkan Dagger [Kinzhal] yang 'tak tertandingi'!" tulis dia di media sosial merujuk pada klaim Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kehebatan rudal hipersonik Kinzhal.
“Itu terjadi saat serangan malam tanggal 4 Mei di langit Wilayah Kiev. Rudal Kh-47 ditembakkan oleh MiG-31K dari wilayah Rusia," lanjut dia.