4 Alasan Zelensky Hadiri KTT Liga Arab, Salah Satunya Melindungi Kaum Muslim Ukraina

RIYADH - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sangat rajin memainkan diplomasi ke negara lain untuk ikut mendukung dan memberikan bantuan. Dia pun menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Liga Arab untuk menyakinkan negara-negara Timur Tengah bahwa Ukraina harus menang dalam perang melawan Rusia.

Perlunya mendekati negara-negara Arab dikarenakan mayoritas bersikap netral dalam perang Ukraina. Selain itu, mayoritas juga masih menjalin hubungan dengan Moskow.

Timur Tengah masih menjadi harapan bagi Zelensky untuk memperkuat posisi diplomasi internasional. Itu dikarenakan negara-negara Arab memiliki uang dan kedekatan dengan banyak pihak.

Ini adalah 4 alasan Zelensky menghadiri KTT Liga Arab di Jeddah Saudi.



1. Memperkuat Hubungan Bilateral dengan Dunia Arab


Foto/Reuters
Dalam tweet-nya, Zelensky berharap dia bisa meningkatkan hubungan bilateral dengan dunia Arab.

Kemitraan Ukraina dengan negara-negara Teluk sangatlah tepat karena adanya perubahan haluan di sebagian besar negara Arab. Saudi sudah membuka diversifikasi perekonomiannya. Qatar dan Uni Emirat Arab juga mengembangkan investasinya ke berbagai negara asing.

2. Meminta Perlindungan untuk Muslim Ukraina

Dalam KTT Liga Arab, Zelensky menjelaskan tentang bagaimana kehidupan Muslim Tatars di bawah pendudukan Rusia di semenanjung Crimea. “Saya menyerukan kepada kalian untuk melindungi rakyat kita, termasuk komunitas Muslim Ukraina,” tuturnya.

Mustafa Dzhemilev, pemimpin komunitas Muslim Crimea, kelompok Muslim Sunni keturunan Turki dari Crimea, ikut hadir dalam konferensi itu.



3. Meminta Bantuan

Zelensky menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta negara Teluk berinvestasi dan membangun ulang Ukraina. Dia membutuhkan total dana USD350 miliar untuk memperbaiki dan membangun gedung, sekolah, dan infrastruktur yang hancur akibat perang. "Kita sangat senang jika ada pihak dari Timur Tengah yang membantu Ukraina membangun ulang negaranya," katanya.

Sedangkan Arab Saudi menjanjikan USD400 juta berupa bantuan kepada Ukraina pada awal tahun. Saudi juga mendukung resolusi untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.

4. Bisa Memediasi Dialog dengan Rusia


Foto/Reuters

Dulunya, negara-negara Arab kerap tertutup dengan urusan di luar Timur Tengah. Tetapi, perang Ukraina memang berbeda. Itu menyita perhatian mereka. Negara Arab juga ingin memberikan kontribusi nyata untuk membantu mengakhiri konflik yang mengganggu banyak pihak, bukan hanya Ukraina dan Rusia.

Beberapa negara Arab, terutama Arab Saudi memiliki hubungan baik dengan Rusia. Mereka bekerja sama dalam mengurangi produksi minyak.

Putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman pernah menawarkan mediasi antara Ukraina dan Rusia, menyusul suksesnya pertukaran tahanan yang dimediasi oleh Riyadh pada tahun lalu.

“Kita menegaskan kembali tentang kesiapan untuk memediasi antara Rusia dan Ukraina dan mendukung upaya internasional menyelesaikan krisis untuk terwujudnya keamanan,” kata Mohammed bin Salman, dilansir Al Jazeera.

Tawaran mediasi dari Saudi itu disambut positif Zelensky. “Kita memiliki pengalaman positif dengan Saudi terkait pembebasan rakyat kita yang ditangkap Rusia,” katanya.