AS Ogah Ikuti Langkah Inggris Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Ini Alasannya

Sabtu, 13 Mei 2023 - 03:47 WIB
loading...
AS Ogah Ikuti Langkah...
Amerika Serikat enggan ikuti langkah Inggris yang mengirim rudal jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina. Foto/Wikimedia Commons/RFERL
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) enggan mengikuti langkah Inggris yang mengirim rudal jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina . Alasannya, Washington masih mengkhawatirkan masalah pelatihan tentara Kiev untuk menggunakan rudal canggih.

Pernyataannya itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken tak lama setelah Inggris mengonfirmasi bahwa mereka memasok Kiev dengan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dapat mencapai target lebih dari 250 km (155 mil).

“Negara yang berbeda akan melakukan hal yang berbeda, tergantung pada kapasitas mereka sendiri,” kata Blinken kepada PBS NewsHour, yang dilansir Jumat (12/5/2023).

"AS telah menyediakan beberapa hal unik ke Ukraina melalui proses ini," katanya lagi.



Dia mengatakan, bagaimanapun, Washington perlu memastikan bahwa orang Ukraina terlatih dengan baik dan memenuhi syarat untuk mengoperasikan sistem senjata yang lebih canggih.

“Jika mereka tidak tahu cara menggunakannya, itu tidak akan banyak berguna,” kata Blinken.

“Jika mereka tidak tahu cara merawatnya, Anda berikan kepada mereka, itu akan hancur dalam tujuh hari," imbuh Blinken.

Pada bulan Maret, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan AS tidak akan mengirim rudal ATACMS dengan jangkauan hingga 190 mil ke Ukraina karena langkah tersebut akan mengurangi stok Pentagon sendiri.

Blinken mencatat bahwa AS dan sekutunya bekerja secara harfiah setiap hari dengan Kiev.

“Jika ada celah, jika ada kekurangan, mereka akan memberi tahu kami, dan kami akan melakukan segala upaya untuk memperbaikinya," katanya.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada hari Kamis bahwa rudal Storm Shadow akan memungkinkan Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia yang berbasis di wilayah kedaulatan Ukraina.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa keberhasilan serangan balasan yang direncanakan terhadap Rusia sangat bergantung pada pengiriman senjata berat.

Penasihat utama Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan minggu ini bahwa rudal jarak jauh dapat digunakan untuk menyerang Crimea, yang dianggap Kiev sebagai wilayah yang diduduki Rusia secara ilegal sejak 2014.

Rusia telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Kiev membuat negara-negara anggota NATO secara de facto menjadi peserta langsung dalam konflik.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa militer negaranya akan menemukan “jawaban yang tepat” untuk rudal Storm Shadow.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)