Perkuat Sistem Apartheid, Israel Gunakan Pengenal Wajah AI

Rabu, 03 Mei 2023 - 05:51 WIB
loading...
Perkuat Sistem Apartheid,...
Israel gunakan pengenal wajah AI untuk mempekuat sistem apartheid terhadap warga Palestina. Foto/Ilustrasi/New Arab
A A A
YERUSALEM - Israel menggunakan teknologi pengenalan wajah eksperimental untuk memperkuat apartheid digital terhadap warga Palestina . Hal itu diungkapkan kelompok HAM internasional, Amnesty International .

Laporan baru pengawas hak asasi manusia (HAM), Automated Apartheid, merinci bagaimana Israel menggunakan sistem eksperimental yang dikenal sebagai Red Wolf untuk melacak warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan dan membatasi pergerakan mereka.

Red Wolf dikerahkan di pos pemeriksaan tentara untuk memindai wajah warga Palestina dan menyimpan data mereka tanpa persetujuan.

“Otoritas Israel menggunakan alat pengawasan canggih untuk meningkatkan segregasi dan mengotomatiskan apartheid terhadap warga Palestina,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard.

"Di area H2 Hebron, kami mendokumentasikan bagaimana sistem pengenalan wajah baru yang disebut Red Wolf memperkuat pembatasan kejam terhadap kebebasan bergerak warga Palestina, menggunakan data biometrik yang diperoleh secara tidak sah untuk memantau dan mengontrol pergerakan warga Palestina di sekitar kota," ungkapnya seperti dikutip dari New Arab, Rabu (3/5/2023).

Area H2 Hebron, yang merupakan rumah bagi sekitar 33.000 warga Palestina dan 800 pemukim ilegal Israel, berada di bawah kendali langsung otoritas Israel. Warga Palestina di H2 dilarang menggunakan jalan yang khusus untuk pemukim Israel dan dipaksa untuk menggunakan pos pemeriksaan yang tidak diwajibkan oleh warga Israel.

Baca Juga: Pejuang Gaza Tembakkan Roket setelah Pemimpin Jihad Islam Meninggal di Penjara Israel

Menurut Amnesty, bukti menunjukkan bahwa sistem pengenalan wajah Red Wolf yang digunakan di pos pemeriksaan Hebron terkait dengan sistem pengawasan Wolf Pack dan Blue Wolf milik militer Israel.

Basis data Wolf Pack berisi data pribadi warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk alamat, detail keluarga, dan apakah mereka diinginkan untuk diinterogasi. Aplikasi Blue Wolf digunakan oleh pasukan pendudukan Israel untuk mengakses data dari Wolf Pack.

Menurut Amnesty, warga Palestina yang diproses melalui sistem Red Wolf memiliki data mereka dibandingkan dengan informasi yang disimpan di database Wolf Pack. Mereka yang ditandai atau tidak memiliki profil data sebelumnya di sistem dapat ditolak masuk atau ditahan. Entri data baru juga dibuat di pos pemeriksaan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Ramadan Berlalu, PM...
Ramadan Berlalu, PM Netanyahu Janji Lanjutkan Rencana Pengusiran Warga Gaza
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Berita Terkini
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
22 menit yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
1 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
3 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
7 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
12 jam yang lalu
Infografis
Kucing Caracal Serang...
Kucing Caracal Serang Tentara Israel, Dipuji Lebih Membela Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved