Chaika-2, Pesawat Masa Depan Militer dan Tim SAR Rusia

Senin, 20 Juli 2020 - 05:00 WIB
loading...
Chaika-2, Pesawat Masa...
Miniatur pesawat Chaika-2 buatan Rusia.
A A A
MOSKOW - Pada Mei 2020, insinyur-insinyur Rusia mengungkap rencana pengembangan kendaraan ground-effet (GEV) atau ekranoplan terbaru Chaika-2 untuk Angkatan Laut dan Kementerian Situasi Darurat Rusia. Pesawat berjenis kapal bantalan udara ini bisa mendarat di atas air selama badai dan menyelamatkan orang yang tenggelam.

Kendaraan tersebut dapat menangani bermacam-macam tugas, mulai dari transportasi militer hingga urusan medis. Menurut para desainer, ekranoplan ini juga dapat disesuaikan untuk misi pengintaian dan menekankan Chaika-2 masih dalam tahap desain dan belum ada prototipenya.

(Baca: Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan )

Dengan memadukan unsur aerodinamika pesawat bersayap ganda, desain ekranoplan ini agak unik. Sayap bawahnya agak menyapu, sedangkan sayap atas dibuat lurus dengan chord yang lebih pendek. Sementara itu, ekornya memiliki dua lunas yang melengkung dan penyeimbang.

GEV masa depan ini memiliki empat mesin, yakni dua pendorong dan dua penyokong. Melansir Russia Beyond The Headline, para perancang berniat untuk menempatkan dua mesin turbojet pada moncong pesawat untuk akselerasi dan lepas landas, serta dua turboprop pada bagian pylon untuk mengangkat pesawat itu sendiri

Dengan panjang 34,8 meter dengan lebar sayap 25,35 meter, ekranoplan ini memiliki berat lepas landas hingga 54 ton. Ia mampu mengangkut sembilan ton kargo dan berlayar dengan kecepatan hingga 350 kilometer/jam.

Tanpa pengisian ulang bahan bakar, kendaraan ini bisa menjangkau sejauh 5.000 kilometer. Chika-2 bisa mendarat di atas air, termasuk di atas ombak setinggi lima meter, dan terbang pada ketinggian hingga tiga kilometer.

(Baca: Turki Jamin Rahasia Sistem Rudal S-400 Rusia Tak Jatuh ke AS )

“Proyek ini terlihat menjanjikan, tetapi masa depannya belum jelas karena krisis dan pandemi virus Corona. Prototipe model Chaika pernah dipamerkan beberapa tahun lalu selama pameran udara MAKS dan pameran militer ARMIYA di Moskovskaya oblast. Meski demikian, ketika kondisi perekonomian cukup baik, militer bahkan tak membelinya,” ucap Vadim Kozyulin dari Akademi Ilmu Militer Rusia.

Menurutnya, Angkatan Bersenjata Rusia belum memiliki kebutuhan khusus untuk kendaraan jenis ini .

“Namun, kendaraan ini pasti akan menarik bagi pelanggan di Amerika Latin dan Asia Tenggara. Mari kita lihat bagaimana nasibnya setelah pandemi. Untuk saat ini, kita belum bisa memprediksi,” tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)