7 Fakta Menarik Kaliningrad, Situs Senjata Nuklir Rusia yang Mengancam NATO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia di tengah perang Moskow di Ukraina yang semakin memanas.
Keputusan Putin telah dikecam Ukraina, NATO, Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS)—dianggap sebagai retorika berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton meyakini Putin kali ini tidak menggertak dengan retorika nuklirnya. Dia lantas menyoroti situs senjata nuklir Rusia di Kaliningrad yang jauh lebih mengancam NATO ketimbang penempatan senjata nuklir di Belarusia.
Kaliningrad merupakan sebuah kota administratif Federasi Rusia yang berada di antara negara Lithuania dan Polandia—keduanya anggota NATO. Kota yang satu ini dikenal sebagai saksi sejarah dalam Perang Dunia II pada pertempuran antara Nazi Jerman dengan Uni Soviet.
Selain bersejarah, Kaliningrad juga memiliki tujuh fakta yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya berkaitan dengan ilmu pengetahuan hingga lahirnya tokoh filsafat dunia.
Penduduk paling terkenal dari Kota Kaliningrad hingga saat ini adalah Immanuel Kant, seorang filsuf pencerahan Jerman dan salah satu pemikir terpenting dalam filsafat modern.
Kant dikenal akan ilmunya dan memiliki kebiasaan yang unik. Dia selalu melakukan kebiasaan untuk berjalan jauh pada sore hari, sehingga banyak penduduk yang mengatur jam tangan mereka sesuai dengan rutinitas Kant.
Sejak didirikan oleh Ksatria Teutonik pada abad ke-13, Kaliningrad pada mulanya dikenal dengan nama Konigsberg.
Namun perubahan nama tersebut terjadi setelah Perang Dunia II selesai atau masuknya Kota Kaliningrad menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1945.
Pada abad ke-16, Konigsberg menjadi salah satu wilayah yang pesat akan ilmu pengetahuan. Hal itu dibuktikan dengan adanya penerbitan buku pertama dengan bahasa Lithuania, Katekismus, yang disusun oleh Martynas MaĹľvydas.
Dari 200 eksemplar yang dicetak, hanya dua yang selamat. Satu disimpan di Perpustakaan Universitas Vilnius di Lithuania, dan yang lainnya disimpan di Perpustakaan Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, Polandia.
Pada awal perubahan nama menjadi Kaliningrad, kota ini sempat akan diganti lagi. Hal itu karena terdapat dua nama Kaliningrad di Uni Soviet yakni di Oblast Moscow.
Duplikasi nama tersebut menyebabkan banyak masalah korespondensi. Surat-surat yang akan dikirimkan ke Konigsberg terus dikirim ke kota dekat Moscow tersebut. Namun masalah tersebut dapat teratasi setelah Kaliningrad dekat Moskow diganti namanya menjadi Korolyov pada tahun 1996.
Oblast Kaliningrad dikenal sebagai wilayah yang memiliki amber terbanyak di dunia. Batuan permata yang di dalamnya terdapat serangga atau kadal memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Batuan itu mudah ditemukan di beberapa wilayah Kaliningrad.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan Kaliningrad menjadi bagian dari Uni Soviet, orang Jerman yang selamat dari peperangan kemudian dipindahkan secara paksa. Sejak saat itu Kaliningrad dihuni oleh warga Rusia yang menyebabkan mereka tidak memiliki nenek moyang.
Banyaknya penduduk asli Rusia yang tinggal di wilayah ini membuat Kaliningrad juga disebut sebagai negara Rusia kecil. Selain itu kesamaan juga nampak di Kaliningrad seperti menjadi kota paling ramah bisnis di negara ini, serta tempat tinggal paling nyaman.
Keputusan Putin telah dikecam Ukraina, NATO, Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS)—dianggap sebagai retorika berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton meyakini Putin kali ini tidak menggertak dengan retorika nuklirnya. Dia lantas menyoroti situs senjata nuklir Rusia di Kaliningrad yang jauh lebih mengancam NATO ketimbang penempatan senjata nuklir di Belarusia.
Kaliningrad merupakan sebuah kota administratif Federasi Rusia yang berada di antara negara Lithuania dan Polandia—keduanya anggota NATO. Kota yang satu ini dikenal sebagai saksi sejarah dalam Perang Dunia II pada pertempuran antara Nazi Jerman dengan Uni Soviet.
7 Fakta Menarik Kota Kaliningrad
Selain bersejarah, Kaliningrad juga memiliki tujuh fakta yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya berkaitan dengan ilmu pengetahuan hingga lahirnya tokoh filsafat dunia.
1. Kota Asal Immanuel Kant
Penduduk paling terkenal dari Kota Kaliningrad hingga saat ini adalah Immanuel Kant, seorang filsuf pencerahan Jerman dan salah satu pemikir terpenting dalam filsafat modern.
Kant dikenal akan ilmunya dan memiliki kebiasaan yang unik. Dia selalu melakukan kebiasaan untuk berjalan jauh pada sore hari, sehingga banyak penduduk yang mengatur jam tangan mereka sesuai dengan rutinitas Kant.
2. Kaliningrad Dulu Disebut dengan Konigsberg
Sejak didirikan oleh Ksatria Teutonik pada abad ke-13, Kaliningrad pada mulanya dikenal dengan nama Konigsberg.
Namun perubahan nama tersebut terjadi setelah Perang Dunia II selesai atau masuknya Kota Kaliningrad menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1945.
3. Kota Penerbit Buku Pertama Dalam Bahasa Lithuania
Pada abad ke-16, Konigsberg menjadi salah satu wilayah yang pesat akan ilmu pengetahuan. Hal itu dibuktikan dengan adanya penerbitan buku pertama dengan bahasa Lithuania, Katekismus, yang disusun oleh Martynas MaĹľvydas.
Dari 200 eksemplar yang dicetak, hanya dua yang selamat. Satu disimpan di Perpustakaan Universitas Vilnius di Lithuania, dan yang lainnya disimpan di Perpustakaan Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, Polandia.
4. Nama Kaliningrad Nyaris Diubah Lagi
Pada awal perubahan nama menjadi Kaliningrad, kota ini sempat akan diganti lagi. Hal itu karena terdapat dua nama Kaliningrad di Uni Soviet yakni di Oblast Moscow.
Duplikasi nama tersebut menyebabkan banyak masalah korespondensi. Surat-surat yang akan dikirimkan ke Konigsberg terus dikirim ke kota dekat Moscow tersebut. Namun masalah tersebut dapat teratasi setelah Kaliningrad dekat Moskow diganti namanya menjadi Korolyov pada tahun 1996.
5. Oblast Kaliningrad Miliki Lebih dari 90% Amber Dunia
Oblast Kaliningrad dikenal sebagai wilayah yang memiliki amber terbanyak di dunia. Batuan permata yang di dalamnya terdapat serangga atau kadal memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Batuan itu mudah ditemukan di beberapa wilayah Kaliningrad.
6. Sedikit Penduduk Memiliki Nenek Moyang Asli Kaliningrad
Setelah Perang Dunia II berakhir dan Kaliningrad menjadi bagian dari Uni Soviet, orang Jerman yang selamat dari peperangan kemudian dipindahkan secara paksa. Sejak saat itu Kaliningrad dihuni oleh warga Rusia yang menyebabkan mereka tidak memiliki nenek moyang.
7. Kaliningrad Juga Disebut Rusia Kecil
Banyaknya penduduk asli Rusia yang tinggal di wilayah ini membuat Kaliningrad juga disebut sebagai negara Rusia kecil. Selain itu kesamaan juga nampak di Kaliningrad seperti menjadi kota paling ramah bisnis di negara ini, serta tempat tinggal paling nyaman.
(min)