3 Kehebatan Teknologi Siluman Terbaru Kapal Selam China, Bisa Mengelabui Sistem Sonar Musuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - China menjadi salah satu negara besar dengan kekuatan militer yang mumpuni. Statusnya ini membuatnya cukup disegani negara-negara lain, termasuk para rivalnya.
Tak kalah dengan Amerika Serikat atau Rusia, China memiliki banyak inovasi persenjataan militer canggih. Terbaru, salah seorang peneliti Negeri Tirai Bambu mengklaim telah mengembangkan teknologi siluman untuk kapal selam.
Mengutip laman EurAsian Times, Selasa (28/3/2023), perkembangan teknologi telah memberi jalan terbuka bagi pengembangan alat-alat militer yang canggih. Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah teknologi siluman pada kapal selam milik China.
Dalam hal ini, alat tersebut diklaim bisa menganalisis frekuensi sonar musuh dan langsung menghasilkan suara yang berlawanan. Sehingga nantinya operator sonar musuh akan mengira kapal selam yang bergerak tersebut adalah air.
Lebih lanjut, Tim Institut Teknologi Beijing menyampaikan bahwa suara frekuensi rendah yang dihasilkan perangkat canggih tersebut punya intensitas hingga 147 desibel. Angka tersebut membuatnya cukup kuat untuk memblokir sonar aktif yang biasa digunakan Angkatan Laut Amerika dan sekutunya.
Nantinya, perangkat ini akan ditempatkan pada seluruh lambung kapal. Tujuannya untuk menghindari sinar sonar musuh yang bisa datang dari berbagai arah.
Hal ini berbeda dengan inovasi baru dari China. Tim Institut Beijing menggunakan teknologi yang dikenal sebagai Giant Magnetostrictive Material (GMM).
Material tersebut dinamai berdasarkan fenomena yang pernah ditemukan fisikawan Inggris bernama James Joule pada tahun 1842. Singkatnya, fenomena tersebut dikenal sebagai "magnetostriksi", di mana beberapa bahan meregang atau berkontraksi saat didekatkan dengan magnet.
Lebih lanjut, pembuatan GMM ini membutuhkan unsur langka yang mahal dan berat seperti Terbium dan Dysprosium, sehingga penggunaan teknologi tersebut masih terbatas.
Tak kalah dengan Amerika Serikat atau Rusia, China memiliki banyak inovasi persenjataan militer canggih. Terbaru, salah seorang peneliti Negeri Tirai Bambu mengklaim telah mengembangkan teknologi siluman untuk kapal selam.
Mengutip laman EurAsian Times, Selasa (28/3/2023), perkembangan teknologi telah memberi jalan terbuka bagi pengembangan alat-alat militer yang canggih. Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah teknologi siluman pada kapal selam milik China.
Kehebatan Teknologi Siluman Kapal Selam China
Berikut sejumlah hal menarik dari teknologi siluman kapal selam milik China.1. Menghindari Sonar Musuh dengan Meniru Suara Air
Para peneliti China menyebut bahwa mereka telah mengembangkan sebuah perangkat berbentuk ubin yang dilengkapi kemampuan canggih untuk kapal selam.Dalam hal ini, alat tersebut diklaim bisa menganalisis frekuensi sonar musuh dan langsung menghasilkan suara yang berlawanan. Sehingga nantinya operator sonar musuh akan mengira kapal selam yang bergerak tersebut adalah air.
Lebih lanjut, Tim Institut Teknologi Beijing menyampaikan bahwa suara frekuensi rendah yang dihasilkan perangkat canggih tersebut punya intensitas hingga 147 desibel. Angka tersebut membuatnya cukup kuat untuk memblokir sonar aktif yang biasa digunakan Angkatan Laut Amerika dan sekutunya.
Nantinya, perangkat ini akan ditempatkan pada seluruh lambung kapal. Tujuannya untuk menghindari sinar sonar musuh yang bisa datang dari berbagai arah.
2. Inovasi Ubin Baru untuk Kapal Selam China
Pada jurnal Acta Armamentarii yang diterbitkan para peneliti China bulan lalu, diketahui bahwa ubin anechoic biasanya digunakan oleh lapisan permukaan kapal selam milik negara-negara di dunia.Hal ini berbeda dengan inovasi baru dari China. Tim Institut Beijing menggunakan teknologi yang dikenal sebagai Giant Magnetostrictive Material (GMM).
Material tersebut dinamai berdasarkan fenomena yang pernah ditemukan fisikawan Inggris bernama James Joule pada tahun 1842. Singkatnya, fenomena tersebut dikenal sebagai "magnetostriksi", di mana beberapa bahan meregang atau berkontraksi saat didekatkan dengan magnet.
Lebih lanjut, pembuatan GMM ini membutuhkan unsur langka yang mahal dan berat seperti Terbium dan Dysprosium, sehingga penggunaan teknologi tersebut masih terbatas.
3. Peningkatan Desain Teknik pada Perangkat
Perangkat canggih buatan China di atas telah ditingkatkan oleh para peneliti terkait. Adapun tujuannya agar nantinya bisa ideal untuk pemasangan yang cepat, masa penggunaan jangka panjang, hingga pemeliharaan kapal selam yang akan dipasangi alat tersebut.(ian)